PWI Depok ingatkan wartawan tidak berpihak pada kontestan pemilu

Depok (ANTARA) - Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah mengingatkan kepada wartawan dan media harus berpihak kepada demokrasi, bukan berpihak kepada kontestan pemilu. 

"Wartawan dan media harus mampu meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi agar dapat mendapatkan pemimpin yang legitimate, jangan menjadi bagian dari kontestan pemilu," kata Rusdy Nurdiansyah di Depok, Kamis.

Ia menegaskan pengurus dan anggota PWI sebaiknya mengundurkan diri jika jadi caleg, pendukung partai atau pendukung capres. 

"Tentu hal itu untuk menjaga independensi wartawan yang menjunjung kode etik dan bertanggungjawab," katanya.

Baca juga: Ketua PWI Depok terima penghargaan Press Card Number One di HPN 2022

Agar demokrasi berjalan jujur dan adil serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2024, PWI telah membentuk Masyarakat Pers Pengawas Pemilu (Mappilu) PWI.

"Tentunya kami ingin pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil," katanya.

Dikatakannya pesta demokrasi lima tahunan seharusnya bisa menjadi pesta rakyat yang akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: PWI berikan anugerah HPN tahun 2022 kepada Wali Kota Depok

Sebelumnya Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari menyatakan pengurus dan anggota PWI yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024 harus mengundurkan diri dari organisasi kewartawanan itu.

"Wartawan yang tergabung dalam PWI dibolehkan untuk jadi caleg atau tim sukses, tapi sesuai AD/PRT PWI harus mengundurkan diri," kata Atal S Depari di Kota Lhokseumawe.

Hal itu disampaikan Atal S Depari di sela-sela pelantikan pengurus PWI Kota Lhokseumawe di Kantor Wali Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Sekda Depok: Media dan pemerintah harus terus bersinergi dan berkolaborasi

Ia menjelaskan, aturan tersebut sebagai upaya untuk menjaga prinsip-prinsip kemerdekaan pers yang profesional dan bermartabat. Dengan begitu maka akan terjamin kemerdekaan pers guna memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang netral, adil dan berkualitas.

"Jika tidak mengundurkan diri, maka ditakutkan akan berpengaruh pada netralitas wartawan tersebut. Oleh sebab itu PWI dan Dewan Pers mengimbau wartawan untuk melepas profesinya sebagai wartawan atau non aktif," katanya.