Cikarang (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim Cyber Patroli yang bertujuan untuk mengawasi dan menindak tegas pelaku "hatespeech" (perkataan kebencian) terutama pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.
"Selain mengawasi dan menindak tegas juga melakukan kontroling di media sosial yang kerap memojokkan seseorang," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kompol Ardi Rahananto di Kabupaten Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pengontrolan ini dirasa perlu, apalagi di Kabupaten Bekasi akan dilakukan Pilkada.
Ardi mengungkapkan saat ini sudah ada undang-undang yang berlaku dalam mempidanakan pelaku kejahatan Cyber.
Pada peranannya tim ini akan melakukan penyaringan (filter) data yang dijalankan oleh program dan digerakkan seorang kontroling server dan selanjutnya dilakukan pengecekan data.
Lalu program akan menstimulus pelaku tentang makna tulisan, apakah termasuk memojokkan seseorang atau tidak.
Dalam program Cyber Patrol ini memiliki tugas penting guna menindak pelaku kejahatan di dunia maya.
Ia menambahkan tim ini tidak hanya menindak perilaku hatespeech yang berkaitan dengan Pilkada 2017 saja. Tetapi kejahatan Cyber lainnya seperti judi online, transaksi perdagangan wanita penghibur, dan lain sebagainya.
Selain itu, "hatespeech" ini adanya di dunia maya ini harus diketahui betul siapa yang membuat dan apakah yang disampaikan memang punya tujuan dan menimbulkan bahasa provokasi atau tidak.
Pada awal mulanya sebelum ada isu munculnya "hatespeech" ini, sudah dilakukan penindakan dengan pemblokiran dan melakukan pelacakan bila dinyatakan menimbulkan sara atau tindak kejahatan.
Lanjut Ardi menjelaskan dalam permasalahan ini juga diimbau kepada masyarakat luas untuk melaporkan bila terjadi tindak kejahatan Cyber yang merugikan dirinya.
Dikarenakan bila masih dibiarkan akan berakibat fatal, dan harus ditindak tegas. Oleh sebab iti dengan adanya Cyber Patrol ini diharapkan mampu membatasi ruang gerak kejahatan yang kerap kali terjadi.
Polresta Bekasi Bentuk Tim Cyber Patroli
Jumat, 16 September 2016 12:42 WIB
Selain mengawasi dan menindak tegas juga melakukan kontroling di media sosial yang kerap memojokkan seseorang.