Pembangunan Infrastruktur Purwakarta Targetkan 100 Persen Selesai

Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan pembangunan infrastruktur jalan di daerah tersebut akan tuntas 100 persen pada tahun ini.

"Beberapa bulan lagi (semua proyek jalan di Purwakarta) selesai. Jadi tahun 2016 ini semuanya akan tuntas 100 persen," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Kamis.

Ia menyatakan, pihaknya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan 100 persen, karena hasilnya dirasakan masyarakat secara langsung. Di antara tujuan utamanya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Menurut dia, sebenarnya Pemkab Purwakarta merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Itu terlihat dari dana bantuan provinsi yang tidak pernah lebih dari Rp100 miliar selama lima tahun terakhir.

Bahkan dari data yang dihimpun pada tahun 2009, Kabupaten Purwakarta yang nilai APBD-nya terkecil di Jawa Barat tidak menerima dana bantuan provinsi.

Meski demikian, hal tersebut bukan alasan untuk tidak memprioritaskan program pembenahan infrastruktur dan pelayanan publik di Purwakarta.

Bupati mengaku selama dana bantuan provinsi tersendat, pihaknya melakukan maksimalisasi penggunaan APBD untuk mengeksekusi setiap program yang telah dicanangkan. Bahkan program peningkatan infrastruktur di Purwakarta pun sempat mendapat penilaian terbaik se-Jawa Barat.

Penilaian ini berdasarkan perolehan skor tertinggi dalam hasil survei kepuasan publik Jawa Barat oleh PSPK dan PK2S Universitas Padjadjaran beberapa waktu lalu.

Pemkab Purwakarta tetap mampu membangun infrastruktur jalan hingga pelosok, jalan Lingkar Barat Sukasari Purwakarta yang menghubungkan Cianjur, Karawang dan Bogor.

Termasuk diantaranya memberi akses jalan untuk warga Purwakarta yang terisolir dari dampak pembangunan Bendungan Ir H Juanda.

Sementara itu, data Dinas Bina Marga dan Pengairan Purwakarta, total panjang jalan di Purwakarta saat ini mencapai 727.550 kilometer. Hingga kuartal ketiga 2015, sekitar 84 persen jalan atau sepanjang 611.830 kilometer sudah terlapisi aspal dengan komposisi hotmix dan lapen.

Sepanjang 55.970 kilometer jalan atau sekitar 8 persen jalan menggunakan teknik pengerasan cor beton.

Sisanya sepanjang 59.750 kilometer masih berupa jalan batu, kerikil, dan tanah yakni wilayah Kecamatan Sukasari. Dari panjang ini, sekitar 44.285 kilometer atau 6 persen dari total panjang jalan kabupaten kondisinya kritis.

Tetapi Dedi menjamin seluruh pembangunan dan perbaikan jalan di daerahnya akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Targetnya pada akhir tahun ini kondisi jalan perkotaan dan perdesaan sudah bagus.