Kota Bogor (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor membahas Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor untuk tahun anggaran 2022 dalam waktu satu bulan ke depan untuk memastikan seluruh program Pemerintah Kota Bogor dalam koridor yang sudah ditetapkan.
"Jadi sesuai hasil rapat paripurna Senin lalu, DPRD bahas selama satu bulan ke depan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Selama itu, akan dibahas bersama OPD terkait apakah sudah sesuai," kata Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Rabu.
Atang menjelaskan LKPJ Wali Kota Bogor akan dibahas awal di tingkat komisi sesuai dengan mitra kerja OPD terkait.
Selanjutnya, pembahasan secara komprehensif akan dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk untuk memastikan bahwa seluruh program yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor tetap berada di dalam koridor yang sudah ditetapkan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sesuai dengan janji kampanye wali kota.
“Atas raihan dan prestasi yang telah dicapai, kita berikan apresiasi kepada Walikota dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor. Di sisi lain, DPRD juga akan memberikan catatan kritis terhadap hal-hal yang masih belum tercapai dan masih adanya beberapa permasalahan yang ada di lapangan," kata Atang.
Dalam pembahasan pendalaman kinerja tahun 2022 yang dilakukan oleh masing-masing komisi terhadap setiap OPD akan terlihat hasil catatan evaluasi terhadap kinerja masing-masing OPD, sehingga kinerja yang kurang dari perangkat daerah dapat ditingkatkan di tahun 2023 ini.
DPRD perlu memastikan fungsi dasar pelayanan atas pendidikan dan kesehatan berjalan maksimal. Termasuk, peningkatan taraf ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya melaporkan bahwa sepanjang tahun 2022, situasi dan kondisi kehidupan masyarakat sangat jauh berbeda dari tahun 2021. Situasi pun semakin membaik karena penyebaran COVID-19 semakin mereda dan jumlah penderita terus berkurang serta kematian akibat penyakit tersebut semakin sedikit.
Bima memaparkan, dengan semangat untuk bangkit dari pandemi yang terjadi di dua tahun terakhir, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mencatatkan capaian progresif yang di antaranya, vaksinasi pertama COVID-19 bagi warga Kota Bogor telah mencapai 93,97 persen di sepanjang 2022, memperbaiki 5.291 rumah tidak layak huni (RTLH) dan insentif bagi 3.000 guru ngaji.
Ada pula pembangunan Taman Manunggal dan taman-taman lingkungan untuk ruang olahraga dan ruang terbuka publik, menyelesaikan tahapan pembangunan interior Masjid Agung sehingga bisa digunakan oleh warga untuk beribadah dan lainnya.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan PAD Kota Bogor mencapai 98 persen dari target, sehingga Pendapatan Tahun 2022 mencapai sekitar Rp2,7 Triliun dan realisasi belanja sebesar 93 persen atau 1 persen lebih tinggi dibandingkan Tahun 2021. Selain itu, Pemkot juga tetap berikhtiar untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik hingga meraih 34 penghargaan.
“Kami tutup sambutan ini, dengan mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolresta, Pak Dandim, Ibu Kajari, pimpinan dan anggota DPRD, LPM, RT, RW, relawan, pemuda dan semua pihak, atas kolaborasi dan keberhasilan kita bersama dalam melewati masa-masa sulit pandemi COVID-19 di Kota Bogor,” katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor: Minimarket tidak buka 24 selama Ramadan
Baca juga: DPRD Kota Bogor sarankan pendekatan siaga gangguan ketertiban
Baca juga: DPRD Kota Bogor ajak masyarakat tingkatkan imunitas saat berpuasa
DPRD bahas LKPJ Wali Kota Bogor Tahun 2022 sebulan ke depan
Rabu, 29 Maret 2023 20:29 WIB