Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan peralihan kartu tanda penduduk (KTP) konvensional menuju digital memerlukan akselerasi menyeluruh, termasuk dalam konteks jaringan internet untuk kebutuhan KTP digital .
"Itu nanti digitalisasinya juga dipercepat sehingga nanti semua bisa diakses melalui cara-cara digital," kata Wapres dalam keterangan persnya di Masjid Raya Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
Wapres menyampaikan rencana peralihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya digitalisasi oleh Pemerintah sehingga pelayanan publik, khususnya dalam bidang kependudukan, dapat dengan cepat dan birokrasi yang singkat.
Baca juga: Disdukcapil Depok ajak warga membuat KTP digital
Baca juga: Pemkot Depok mulai lakukan penerapan KTP Digital
"Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, pembuatan KTP itu 'kan supaya cepat pelayanannya, harus digital," papar Wapres.
Terkait dengan kondisi jaringan internet yang belum terlalu baik di beberapa daerah, Wapres menilai bahwa hal tersebut dapat diatasi secara bertahap. Dengan demikian, kendala yang ada tidak menghambat peralihan di daerah-daerah yang sudah terkoneksi internet dengan baik.
"Kecuali daerah yang memang belum bisa, itu nanti ada pengecualian. Akan tetapi, mayoritasnya 'kan sudah ada koneksi internet," imbuh Wapres.
Baca juga: Kominfo melakukan antisipasi persebaran data pribadi
Menutup keterangan persnya, Wapres menekankan agar para pemangku kepentingan terkait dapat menjalankan peralihan ini secara menyeluruh sehingga seluruh daerah di Indonesia dapat menjalankan peralihan ini dengan baik tanpa ada kendala.
"Mendorong juga untuk percepatannya supaya dipercepat sehingga tidak ada kesulitan untuk daerah yang lain," kata Wapres.
Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, yakni Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Ketua Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.