PMI dan Humanicare Indonesia donasi mainan untuk anak penyintas gempa Cianjur

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia ( PMI) bersama Humanicare Indonesia menyalurkan donasi berupa mainan untuk anak-anak penyintas bencana gempa bumi khususnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Mainan yang kami donasikan kepada anak-anak penyintas bencana gempa yang tinggal di pengungsian bertujuan untuk membatu menghilangkan trauma mereka pasca-gempa yang memporak porandakan rumah dan tempat bermain mereka," kata Perwakilan Pengurus Humanicare Indonesia, Indrayuki melalui sambungan telepon di Sukabumi, Selasa.

Menurut Indra, anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan menjadi korban saat terjadi bencana. Selain itu mereka pun dikhawatirkan mengalami trauma berkepanjangan.

Baca juga: PMI banyak dapat permintaan dibangunkan hunian darurat dari korban gempa di Cianjur
Baca juga: PMI salurkan alat bantu jalan untuk para penyandang disabilitas korban gempa Cianjur

Maka dari itu, donasi mainan untuk anak penyintas gempa ini diharapkan bisa mengurangi rasa trauma dan melupakan kenangan pahit yang dialaminya. Menurut dia, tidak hanya mainan, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah.

Selanjutnya bersama PMI, pihaknya pun mengadakan layanan psikososial support program (PSP) atau program dukungan psikososial dengan mengajak anak-anak yang tinggal di pengungsian untuk bermain agar terhibur.

Pada pelaksanaannya, para relawan kemanusiaan ini menyelipkan edukasi-edukasi tentang agar aman dari bencana khususnya gempa yang mudah dipahami oleh anak.

"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaga Humanicare Indonesia untuk membantu para penyintas bencana gempa khususnya untuk kelompok rentan seperti anak-anak. Hal Ini sangat bermanfaat karena bisa menghilangkan rasa cemas, emosional dan kesedihan yang mendalam akibat bencana," tambahnya.

Baca juga: PMI dan IFRC mulai salurkan BNT untuk penyintas gempa di Cianjur

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) PMI Cianjur Fajar Aciana mengatakan PMI tetap konsisten memberikan pelayanan mulai dari penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi sampai di fase transisi darurat ke pemulihan.

Sampai saat ini untuk dukungan layanan psikososial ini sudah hampir sekitar 3.513 jiwa sudah menerima manfaatnya. Pihaknya pun akan terus menjangkau ke seluruh titik pengungsian untuk memberikan berbagai pelayanan.