Depok (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro mengatakan bahwa kiprah para peneliti UI pada berbagai bidang riset patut mendapatkan apresiasi yang tinggi, serta perlu semakin ditingkatkan pengembangannya di masa depan secara bersama-sama melalui dukungan berbagai pihak terkait.
"Kontribusi mereka turut mendorong terlaksananya Presidensi G20 Indonesia dalam tajuk Recover Together, Recover Stronger," kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro di Kampus UI Depok, Kamis.
Rektor mengatakan UI terus bergerak untuk mengedepankan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan para mitra industri untuk kemajuan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat.
UI menampilkan berbagai hasil karya anak bangsa di acara The 2nd International Association for Deposit Insurers (IADI)–Asia Pacific Regional Committee (APRC) Study Visit dan International Deposit Insurance Corporation (IDIC) International Seminar 2022.
Baca juga: Rektor UI: Konferensi pendidikan tingkat tinggi berperan kembangkan SDM
Pameran yang berlangsung di The Westin Resort Nusa Dua Bali ini merupakan kerja sama antara UI dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pada 11 November, pameran dilanjutkan di acara Bloomberg CEO Forum 2022.
Pameran yang diikuti UI ini bertujuan untuk mendukung inovasi yang dilahirkan para akademisi, juga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UI menampilkan 35 produk inovasi yang terbagi dalam enam kategori, yaitu pangan, kesehatan, rekayasa keteknikan, bisnis, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta keamanan.
Untuk kategori pangan, UI menampilkan Permen Hard Candy dan propolis cair bernama EZ Trigona Propolis Extract. Propolis ini memiliki aktivitas imunomodulator dan anti inflamasi sehingga dapat digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Peneliti UI rancang 'Secure HT-Box' untuk pengamanan data strategis Indonesia
Propolis yang dikembangkan oleh Dr. Eng. Muhamad Sahlan, S.Si, M.Eng., dan difasilitasi i-CELL Fakultas Teknik (FT) UI ini sedang diuji sebagai terapi pendamping dalam pengobatan Covid-19.
Pada kategori bisnis, TIK, dan keamanan, UI menampilkan masing-masing merek UKM Indonesia, Submit-Manuscript.Org, dan Secure HT-box.
Sementara itu, di bidang rekayasa keteknikan, ada delapan produk yang dipamerkan, di antaranya Degastab, Bio-Oil sebagai Biopestisida, ALFLUKS NF11, ALFLUKS NF 15.
Sebanyak 23 produk lainnya yang ditampilkan UI dalam pameran tersebut merupakan inovasi di bidang kesehatan.
Baca juga: Rektor UI: Sektor mobilitas dan teknologi berhasil tumbuh di atas rata-rata
Seluruh hasil inovasi tersebut ditampilkan dalam galeri virtual yang dapat diakses dalam laman www.innovationgallery.ui.ac.id. Produk-produk ini merupakan hasil kolaborasi multidisipliner atau hasil kerja sama antara fakultas dan industri.
Covent-20, misalnya, merupakan hasil kolaborasi antara FT UI dan Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) UI.
Ventilator jenis transpor ini berfungsi untuk membantu pasien saat gagal napas dan juga dapat digunakan untuk pasien COVID-19.
Selain itu, beberapa inovasi juga dihasilkan oleh para peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Inovasi tersebut adalah Alat Terapi dan Sterilisator, APD Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai, serta Alat Disinveksi Udara Berbasis UVC dan Negarive Ionizer.
Rektor UI: Kiprah peneliti di berbagai bidang riset perlu mendapat apresiasi tinggi
Kamis, 24 November 2022 10:56 WIB
Kontribusi mereka turut mendorong terlaksananya Presidensi G20 Indonesia dalam tajuk Recover Together, Recover Stronger.