Jasamarga lakukan rekayasa lalu lintas Tol Japek selama pemasangan girder jembatan

Proyek peningkatan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (ANTARA/HO-Jasa Marga)

Pekerjaan akan menggunakan bahu luar dan lajur 1, dan akan dilakukan pengaturan lalu lintas yaitu pembukaan dan penutupan lajur 2 dan 3 pada saat pelaksanaan lifting erection girder.

Karawang (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan rekayasa lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin malam ini hingga Selasa pagi (15/11) menyusul dilakukannya pengangkatan balok girder Jembatan Tarum Timur.

Project Management Office Pelebaran Jakarta-Cikampek PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Alif Setya Trikardo, dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Senin, mengatakan pekerjaan pengangkatan balok girder Jembatan Tarum Timur bagian dari penyelesaian proyek peningkatan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Ia menyampaikan, pekerjaan erection girder pada Jembatan Tarum Timur di KM 62+750 arah Cikampek akan menggunakan bahu luar dan lajur 1 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Jasamarga Transjawa Tol perbaiki lima titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Baca juga: Jasa Marga perbaiki enam titik Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek

Kegiatannya akan berlangsung pada Senin malam ini, pukul 22.00 WIB hingga Selasa (15/11) pukul 05.00 WIB.

"Pekerjaan akan menggunakan bahu luar dan lajur 1, dan akan dilakukan pengaturan lalu lintas yaitu pembukaan dan penutupan lajur 2 dan 3 pada saat pelaksanaan lifting erection girder," katanya.

Menurut dia, selama proses pelaksanaan pekerjaan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan Cikampek diupayakan masih beroperasi secara normal dengan pengaturan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Jasa Marga perbaiki lima titik ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Disampaikan, PT JTT telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, persiapan contra flow di KM 61+500 serta berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam pengaturan lalu lintas.

Diharapkan agar pengguna jalan senantiasa mematuhi instruksi yang diberikan petugas kami di lapangan untuk memperlancar rekayasa arus lalu lintas.

PT JTT memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud.