Jakarta (Antara Megapolitan) - Pebalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto mengaku puas dengan hasil China Grand Prix 2016 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu.
"Saya telah menahan Palmer hingga akhir dan itu bagus. Jadi, saya senang kami dapat membawa kedua mobil hingga menjumpai bendera finis lagi," ujar Rio dalam halaman Facebook resmi Tim Manor Racing yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu malam.
Pebalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto menempati posisi ke-21 di depan pebalap Renault Jolyon Palmer yang meraih posisi ke-22.
"Pada awal-awal perlombaan, kami berada di antara pebalap Sauber, sebagaimana telah terjadi beberapa kali pada akhir pekan ini, juga dengan Haas. Tapi menjelang akhir perlombaan, kami hanya kurang sedikit cepat," kata pebalap berusia 23 tahun itu.
Rio menuntaskan perlombaan dalam 56 putaran sejauh 305,066 km dengan tiga kali masuk pit stop.
"Saya mengharapkan tambahan perlombaan hari ini. Namun, tanda-tanda yang ada pada perlombaan tetap bagus dan saya kira kami tahu apa yang kami butuhkan untuk pengembangan dan mewujudkannya," ujar pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu.
Pebalap bernomor mobil 88 itu dua kali menggunakan ban Soft yaitu pada putaran awal hingga lap ke-40. Mobil MRT05 Rio mengganti ban jenis Medium pada lap ke-40 hingga perlombaan di sirkuit dengan 16 tikungan itu berakhir.
Direktur Manor Racing, Dave Ryan mengatakan kedua pebalapnya, Rio dan Pascal Wehrlein telah menampilkan potensi baru terhadap mobil MRT05 saat perlombaan di Shanghai.
"Kami melihat potensi Pascal untuk berada di belakang Magnussen sehingga kami memilih ban SuperSoft. Rio tidak punya kecepatan cukup untuk mendekati Nasr. Jadi, tugas Rio adalah menjaga Palmer tetap berada di belakang," kata Dave.