Kupang (ANTARA) - Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok melaporkan terjadi erosi gunung api dengan letusan sebanyak 15 kali terhitung sejak pukul 00-00 wita hingga 06.00 Wita, Sabtu.
"Ketinggian letusannya berkisar dari 500 hingga 1.200 meter dari puncak kawah,"kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok Stanis Arakian dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu pagi.
Dijelaskan, secara visualisasi gunung jelas hingga kabut 0-I, sementara asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi.
Baca juga: Pos Pemantau: Puncak kawah gunung Ile Lewotolok di NTT penuh lava
Baca juga: Gunung Lewotolok Lembata berstatus waspada
Letusan yang terjadi juga disertai dengan gemuruh dan dentuman sedang hingga kuat, teramati lontaran ke segala arah dengan jarak luncur lk 300-800 meter dari pusat erupsi.
Letusan yang terjadi juga mengakibatkan kegempaan di sekitar pemukiman di bawah kaki gunung api dengan durasi berkisar dari 34-129 detik.
"Tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 0.5 mm)," tegas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pos pemantau sebut 15 kali letusan terjadi di gunung Ile Lewotolok
Gunung Ile Lewotolok terpantau terjadi 15 kali letusan
Sabtu, 2 Juli 2022 9:40 WIB
Ketinggian letusannya berkisar dari 500 hingga 1.200 meter dari puncak kawah.