Jakarta (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei untuk turun ke lokasi bencana gempa Mentawai, Sumatera Barat.
"Presiden telah menginstruksikan Kepala BNPB untuk segera turun ke lapangan, melakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa yang terjadi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Presiden, kata dia, terus memantau perkembangan dampak gempa 7,8 Skala Richter di area 682 kilometer dari barat daya Kepulauan Mentawai yang berpotensi tsunami pada Rabu (2/3) pukul 19.49 WIB.
Sementara itu, Sutopo mengatakan Posko BNPB melakukan komunikasi dengan BPBD dan instansi yang ada untuk mengetahui dampak gempa dan upaya penanganan di daerah sejak mendapat peringatan dini tsunami.
Koordinasi secara intensif, kata Sutopo, dilakukan dengan BPBD menggunakan berbagai jalur komunikasi seperti radio komunikasi, media sosial dan telepon. RAPI dan ORARI juga menginformasikan perkembangan yang ada.
"Tim Reaksi Cepat BNPB langsung diberangkatkan ke Padang," katanya.
BNPB, lanjut dia, terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah-daerah di sepanjang pantai barat Sumatera dan kepulauan yang ada di barat Sumatera, seperti Kepulauan Mentawai, Nias, Simeulue dan lainnya.
Sutopo mengatakan hingga saat ini belum ada korban jiwa, kerusakan dan tsunami besar yang terjadi di pantai. Kondisi masyarakat aman dan sudah pulang ke rumah masing-masing saat ini. Pemda dan masyarakat merespon peringatan dini tsunami dengan lebih baik dibandingkan sebelumnya. (Ant).
BNPB Agar Turun Ke Lokasi Gempa Mentawai
Kamis, 3 Maret 2016 10:13 WIB
Presiden Jokowi terus memantau perkembangan dampak gempa 7,8 Skala Richter di area 682 kilometer dari barat daya Kepulauan Mentawai yang berpotensi tsunami pada Rabu (2/3) pukul 19.49 WIB.