Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) mengatakan akan memaksimalkan terus potensi pendapatan dari sektor pajak air permukaan sebagai salah satu inovasi terbaru untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah di bumi Parahyangan tersebut
"Jadi untuk optimalisasi memaksimalkan potensi pendapatan dari pajak air permukaan, maka kami akan berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar," kata Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Dedi Taufik mengatakan pihaknya segera mendata kembali sekaligus menyisir perusahaan yang menggunakan air permukaan di wilayah Jawa Barat, karena ada banyak potensi pajak yang belum tergali.
"Ada banyak potensi pajak yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan daerah. Salah satunya di sektor Pajak Air Permukaan," kata dia.
Menurut dia inovasi tersebut juga merupakan dorongan setelah Bapenda Jawa Barat untuk mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat di Jawa Barat.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi minta tinjau ulang pajak air permukaan
Baca juga: Bagi hasil PKB dari Pemprov Jabar kepada Pemkab Bekasi susut Rp190 miliar
Baca juga: Bagi hasil PKB dari Pemprov Jabar kepada Pemkab Bekasi susut Rp190 miliar
Selain itu dalam acara Rapat Kerja Nasional Keuangan Daerah Tahun 2022 tersebut, Pemprov Jawa Barat pun mendapat penghargaan kategori realisasi belanja daerah yang tertinggi dibandingkan dengan daerha lain..
Dedi Taufik mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras banyak pihak dalam menjalankan upaya pemulihan ekonomi setelah masa pandemi COVID-19.
"Tentu penghargaan ini patut disyukuri karena bisa menjadi tambahan semangat untuk melanjutkan kinerja yang sudah berjalan," kata dia.
Sebelumnya Perolehan pajak air tanah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada triwulan kedua 2021 mencapai lebih dari 50 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp9 miliar.
"Di atas 50 persen dari target, sudah Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pajak pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Jenal Aca.
Jenal mengaku optimistis raihan pajak air tanah mampu melewati target yang telah ditetapkan tahun ini mengingat potensi penambahan wajib pajak sektor ini diprediksi makin meningkat seiring pemulihan ekonomi yang berdampak pada realisasi pembangunan.
Sebelumnya Perolehan pajak air tanah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada triwulan kedua 2021 mencapai lebih dari 50 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp9 miliar.
"Di atas 50 persen dari target, sudah Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pajak pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Jenal Aca.
Jenal mengaku optimistis raihan pajak air tanah mampu melewati target yang telah ditetapkan tahun ini mengingat potensi penambahan wajib pajak sektor ini diprediksi makin meningkat seiring pemulihan ekonomi yang berdampak pada realisasi pembangunan.