Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan harus bertarung lebih berani dalam konstestasi Pilpres 2024.
Ia dengan posisinya sebagai Ketua DPR merepresentasikan simbol perjuangan kesetaraan gender. Sebuah persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah negeri ini.
Sebagai seorang perempuan yang sarat jam terbang di pentas politik, apalagi dengan posisi saat ini, ia telah menjadi inspirasi perjuangan kaum perempuan.
"Tidak mudah dan perlu puluhan tahun seorang perempuan dapat kembali menduduki jabatan prestisius sebagai Ketua DPR. Ini momentum luar biasa yang dapat memperkuat perjuangan kesetaraan gender, " tegas Direktur Eksekutif Gerbang Informasi (GI) Miqdad Husein dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Anggota DPR: Puan Maharani penuhi kriteria pemimpin karena ditempa sejarah
Baca juga: Ketua SMC: Memasangkan Puan-Anies pada Pemilu 2024 perlu diperjuangkan
Pada pundak cucu Presiden I RI Soekarno itu, nasib perjuangan kesetaraan perempuan diharapkan dapat lebih mengeliat dan bersemangat. Ini akan dapat menjadi energi mencairkan budaya patriaki yang masih terasa di negeri ini.
Secara normatif melalui UU, berbagai upaya memang telan dilakukan seperti ketentuan keharusan kuota 30 persen jabatan publik diisi perempuan. Namun, normatif saja tidak cukup. Perlu ada upaya kongkret melalui keberanian para tokoh perempuan seperti Puan yang telah menduduki jabatan prestisius untuk lebih intens dan konsisten serta berani bertarung.
Baca juga: Ketua DPR sebut dukungan Indonesia di Resolusi PBB sesuai konstitusi
Tidak ada alasan untuk khawatir. Sekalipun perempuan, Puan Maharani justru lebih memiliki modal besar menghadapi para calon Presiden, yang hampir seluruhnya kaum laki-laki.
"Yakinlah, kaum perempuan Indonesia akan berdiri memberikan dukungan perjuangan Mbak Puan, " kata Miqdad tentang figur anak dari Presiden V RI Megawati Soekarnoputeri.
Puan harus bertarung lebih berani pada Pilpres
Selasa, 31 Mei 2022 14:35 WIB
Tidak mudah dan perlu puluhan tahun seorang perempuan dapat kembali menduduki jabatan prestisius sebagai Ketua DPR.