Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus memperkuat lima cabang olah raga strategis dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Daerah (Porda) 2016 yang menargetkan mampu meraih prestasi sebaik-baiknya.
Perkuatan kelima cabor dimulai dari pembentukan pengurus cabor ini terdiri atas cabor Squash (PSI), renang (PRSI), anggar (IKASI), berkuda (PORDASI) dan silat (IPSI)," kata Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, Muhammad Rusdi, di Cibinong, Selasa.
Rusdi mengatakan pelantikan telah dilaksanakan pekan lalu, pengurus terpilih untuk periode 2015-2019 dilakukan langsung oleh Ketua Umum Cabang Olah Raga Provinsi Jawa Barat yang disaksikan Kadispora Kabupaten Bogor.
"Kepada pengurus kita harapkan bisa menjalankan tugas dan amanah memimpin cabang olah raga ini agar dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan," katanya.
Menurutnya, lima cabang olah raga ini cukup potensial dikembangkan, potensi atlet yang dimiliki dapat diasah agar mampu berkompetisi meraih prestasi menjadikan Kabupaten Bogor juara dalam Porda Jabar.
"Para pengurus harus mampu meningkatkan potensi yang dimiliki oleh atlet di masing-masing cabang olah raga. Sehingga Porda 2016 mendatang, Kabupaten Bogor meraih juara umum," katanya.
Rusdi mengatakan, KONI menargetkan pada Porda 2016 menjadi terbaik bagi Kabupaten Bogor, sehingga pada pelaksanaan PON mendatang para atlet yang telah menjalani pelatihan dan pembinaan bisa mencapai target yang ditentukan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Yusuf Sadeli menyebutkan, pembinaan atlet, penataan organisasi, peningkatan prestasi adalah hal yang utama yang harus dilakukan para pengurus cabor untuk mempersiapkan diri meraih juara umum di Porda 2016.
"Kabupaten Bogor memiliki target `Kahiji di Porda nanti, untuk itu para pengurus baru di masing-masing cabor, harus berupaya mewujudkan target ini dengan inovasi, kreatifitas serta menjalin kerja sama yang strategis dengan cabang olah raga lainnya," kata dia.
Pemkab Bogor Perkuat Lima Cabor Hadapi Porda
Selasa, 22 Desember 2015 18:18 WIB
Para pengurus harus mampu meningkatkan potensi yang dimiliki oleh atlet di masing-masing cabang olah raga.