Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menerima 1.115 orang yang akan bergabung menjadi mahasiswa baru dari total pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 sebanyak 18.550 peserta.
Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa mengatakan hasil SNMPTN 2022 diumumkan Selasa (29/3) pukul 15.00 WIB melalui laman https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/ dan atau http://snmptn.ui.ac.id menggunakan nomor pendaftaran dan tanggal lahir.
Informasi registrasi (daftar ulang) mahasiswa baru UI yang diterima melalui SNMPTN 2022 dapat dilihat melalui laman http://penerimaan.ui.ac.id dengan mengisikan nomor peserta SNMPTN.
Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI (PMB UI) Dr. Gunawan, S.T., M.T., mengatakan calon mahasiswa baru UI yang telah berhasil lulus dan unggul di antara belasan ribu peminat UI melalui jalur SNMPTN.
Baca juga: UI menerima 1.094 mahasiswa baru melalui SNMPTN 2021
Namun, bagi mereka yang belum lulus, jangan putus semangat, tetap berjuang mempersiapkan diri menuju seleksi-seleksi berikutnya dan kesempatan masih terbuka luas.
Gunawan menjelaskan bahwa dari 18.550 pendaftar SNMPTN yang memilih UI pada 64 program studi (prodi) tersebut, berasal dari 573 sekolah.
"Dari yang diterima, sebanyak 161 siswa memiliki Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan 47 sekolah berasal dari daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T),” ujar Dr. Gunawan.
UI menerima mahasiswa baru jenjang S1 Reguler melalui tiga jalur penerimaan, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 20 persen; Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 30 persen ; dan Seleksi Masuk (SIMAK) UI yaitu ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan mandiri oleh UI dengan kuota 50 persen.
Bagi para calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada SNMPTN 2022 dapat mengikuti seleksi UTBK-SBMPTN 2022 yang pendaftaran masih berlangsung hingga 15 April 2022, dan atau mengikuti seleksi SIMAK UI dengan periode pendaftarannya Mei – Juni 2022.
Baca juga: UI sediakan 17.723 kursi mahasiswa baru jenjang D3 hingga S3
Tahun ini, sejumlah program studi (prodi) yang paling banyak diminati oleh peserta SNMPTN 2022 dari jurusan IPA adalah Pendidikan Dokter, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, Teknik Industri, dan Farmasi, sedangkan pada prodi rumpun sosial humaniora yang paling banyak peminatnya adalah Ilmu Hukum, Ilmu Psikologi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi.
"Kami mengimbau bagi para calon mahasiswa untuk rutin mengecek informasi/pengumuman di situs www.penerimaan.ui.ac.id maupun media sosial UI, seperti twitter dan instagram @univ_indonesia agar selalu terinformasi mengenai jadwal seleksi,” katanya.
Berkenaan dengan situasi pandemi Covid-19, UI menetapkan proses verifikasi secara online.
Untuk itu, bagi mahasiswa yang dinyatakan diterima di UI melalui SNMPTN 2022 diwajibkan untuk mengunggah kartu tanda peserta SNMPTN tahun akademik 2022/2022 dan scan rapor asli semester 1 sampai 5 di laman www.penerimaan.ui.ac.id mulai 30 Maret – 3 April 2022 pukul 23.59 WIB.
,
Baca juga: Pendaftaran SNMPTN UI dibuka hingga 24 Februari 2021
Dokumen yang diunggah harus dalam bentuk pdf. Calon mahasiswa baru dinyatakan mengundurkan diri apabila pada jadwal yang telah ditentukan tidak mengunggah dokumen.
Lebih lanjut, Peserta yang lolos verifikasi rapor akan diumumkan di laman penerimaan.ui.ac.id pada tanggal 7 April 2022.
Usai tahapan verifikasi rapor tersebut di atas, maka calon mahasiswa dapat lanjut ke tahap berikutnya, yaitu Tahap Pengisian Data dan Pra-registrasi pada tanggal 7 – 21 April 2022. Selanjutnya, calon mahasiswa diminta melalukan Konfirmasi Pilihan Pembayaran Biaya Pendidikan ; Tahap Pembayaran Biaya Pendidikan ; hingga Tahap akhir berupa Registrasi Akademik pada tanggal 22 - 25 April 2022. Penjelasan menyeluruh dan detail terkait tahap-tahap tersebut di atas dapat dilihat pada laman penerimaan.ui.ac.id maupun media sosial UI.
UI menerima 1.115 mahasiswa baru melalui SNMPTN 2022
Selasa, 29 Maret 2022 17:43 WIB
Dari yang diterima, sebanyak 161 siswa memiliki Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan 47 sekolah berasal dari daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).