Depok (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok di Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di Guest House Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI) makin berkurang.
Menurut data Satuan Tugas, penghuni fasilitas karantina PSJ UI yang pada 9 Februari 2022 mencapai 48 orang sudah berkurang menjadi 13 orang pada 12 Maret 2022.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota yang diterima di Depok, Senin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengatakan bahwa tingkat keterisian fasilitas karantina PSJ UI, yang dilengkapi dengan 56 tempat tidur pasien, sudah menurun menjadi sekitar 25 persen.
Baca juga: Tempat isolasi terpusat penderita COVID-19 di PSJ UI hampir penuh
Baca juga: Pemkot kembali buka tempat isolasi terpusat COVID-19 di PSJ UI
Fasilitas isolasi terpusat PSJ UI disediakan bagi pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala sakit atau mengalami gejala ringan dan tidak memiliki penyakit penyerta.
Tempat karantina itu diperuntukkan bagi warga berusia 15 sampai 60 tahun yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tempat karantina PSJ UI sempat ditutup saat penularan virus corona melandai pada akhir November 2021 dan dibuka kembali pada 31 Januari 2022.
Baca juga: Fakultas Farmasi UI membuat buku saku isolasi mandiri COVID-19
Hingga 12 Maret 2022, penderita COVID-19 yang pernah menggunakan fasilitas karantina itu tercatat 179 orang.
Pasien COVID-19 Depok yang menjalani isolasi di PSJ UI makin berkurang
Senin, 14 Maret 2022 8:18 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati. (ANTARA/Feru Lantara)
Tempat karantina itu diperuntukkan bagi warga berusia 15 sampai 60 tahun yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.
