Houston (ANTARA) - Hujan lebat mengguyur negara bagian Texas dan Louisiana di Amerika Serikat pada Selasa saat Badai Nicholas melemah menjadi badai tropis.
Badai besar kedua setelah Badai Ida dalam beberapa pekan terakhir itu menimbulkan ancaman banjir yang luas dan pemadaman listrik saat menyapu Pantai Teluk.
Badai Ida pada Agustus lalu menewaskan lebih dari 24 orang dan menghancurkan kawasan permukiman di Louisiana dekat New Orleans.
Menurut Pusat Badai Nasional (NHC), Nicholas akan terus melemah dan menjadi sebuah depresi pada Rabu.
Namun, badai itu masih dapat menimbulkan banjir bandang yang berbahaya di wilayah Deep South dalam beberapa hari ke depan, kata NHC memperingatkan.
Nicholas berada sekitar 25 km selatan-barat daya Houston, Texas, pada pukul 7 pagi Waktu Tengah (24 WIB) dan bergerak ke arah utara-timur laut dengan kecepatan angin hingga 95 km per jam, menurut NHC.
Baca juga: Setelah banjir, China kemudian dilanda Topan In-fa
Presiden Joe Biden menetapkan status darurat untuk Louisiana dan memerintahkan bantuan federal untuk merespons dampak dari Nicholas, kata Gedung Putih.
Nicholas bisa mematikan aliran listrik dan menghambat upaya pemulihan listrik akibat Badai Ida di Louisiana.
Menurut situs web PowerOutage.us, pada Selasa pagi, lebih dari 95.000 pelanggan di Louisiana tidak mendapatkan listrik.
Sementara di daerah Houston saja, lebih dari 415.000 pelanggan merasakan pemadaman, kata perusahaan listrik CenterPoint Energy.
"Ini akan menjadi badai yang bergerak sangat lambat di negara bagian Texas yang akan berlangsung selama beberapa hari dan memicu hujan dengan intensitas besar," kata Gubernur Texas Greg Abbott, Senin.
Baca juga: Siklon Surigae bergerak menjauhi wilayah Indonesia
Abbott menyatakan keadaan darurat di 17 daerah dan tiga kota dan mengerahkan atau menyiagakan tim penyelamat dengan kapal dan helikopter.
Walikota Houston Sylvester Turner meminta sekitar 2,3 juta penduduk kota itu untuk tidak berada di jalan-jalan.
Penerbangan Dibatalkan
Sekolah Distrik Independen Houston membatalkan aktivitas belajar pada Selasa, sementara puluhan sekolah di Texas dan Louisiana ditutup pada Senin.
Houston menangguhkan perjalanan kereta ringan dan bus pada Senin malam.
Ratusan penerbangan dibatalkan atau ditunda keberangkatannya di bandara-bandara di Corpus Christi dan Houston.
Baca juga: Satu tewas, ribuan dievakuasi akibat Topan Sarai di Fiji
Houston, kota terpadat keempat di AS, luluh lantak pada 2017 ketika Badai Harvey menghantam Texas, menimbulkan hujan lebat hingga 102 cm di beberapa daerah dan menewaskan lebih dari 100 orang.
Badan Cuaca Nasional (NWS) memperkirakan total curah hujan dari Nicholas mencapai 41 cm di bagian pesisir Texas hingga 51 cm di beberapa tempat.
Badai di bagian timur laut diperkirakan akan menghantam bagian selatan-tengah Louisiana dan Mississippi selatan dengan curah hujan hingga 25 cm.
NWS mengeluarkan peringatan gelombang badai, banjir dan badai tropis.
Badan itu mengawasi seluruh wilayah dan menyebut kondisi cuaca saat ini sebagai "situasi yang mengancam jiwa."
Gubernur Louisiana John Bel Edwards memperingatkan kemungkinan banjir bandang akibat hujan lebat, mengingat sistem drainase masih tersumbat oleh puing-puing selama terjadi Badai Ida dan badai lainnya.
Royal Dutch Shell mulai mengungsikan pekerjanya pada Senin dari anjungan minyak di Teluk Meksiko.
Sumber: Reuters
Badai Nicholas melemah jadi badai tropis, terjang Texas, Louisiana AS
Rabu, 15 September 2021 5:56 WIB
Badai besar kedua setelah Badai Ida dalam beberapa pekan terakhir itu menimbulkan ancaman banjir yang luas dan pemadaman listrik saat menyapu Pantai Teluk.