Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Kepolisian Daerah Lampung masih menyelidiki terduga pelaku pembunuh gajah patroli "Yongki" yang kedapatan mati di dekat camp-nya di Resort Pemerihan, Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat, pemekaran Kabupaten Lampung Barat, dalam areal hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
"Kami sudah memiliki datanya, namun secara keseluruhan masih memerlukan pemeriksaan terlebih dahulu," kata Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, pihaknya sudah turun tangan melakukan pengusutan kasus kematian gajah jantan jinak yang membantu patroli pengamanan hutan TNBBS itu, untuk mempercepat pengungkapan pelaku perburuan liar yang menyebabkan gajah patroli di TNBBS menjadi korban.
"Dirkrimsus sudah kami turunkan, bahkan saat Iduladha lalu bersama sekretaris daerah setempat telah melakukan ekspose kasus itu di Kabupaten Pesisir Barat untuk menyingkap persoalan tersebut," kata dia lagi.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sembodo yang baru melepas jabatan Kapolres Lampung Barat mengatakan, penanganan kasus kematian gajah itu sudah dilakukan bahkan pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan untuk mengungkap kasus perburuan liar itu.
"Sebanyak tujuh saksi, di antaranya pawang dan polisi kehutanan sudah kami periksa, tinggal mencocokkan dengan hasil otopsi jasad gajahnya," kata mantan Kapolres Lampung Barat itu pula.
Terkait dugaan adanya keterlibatan "orang dalam" pada kasus itu, ia menyebutkan, memang ada tapi pihaknya tetap menggunakan azas praduga tak bersalah.
"Tidak bisa langsung tetapkan tersangka, masih kami selidiki, setelah ada bukti serta hasil pasti otopsi kematian gajah itu barulah bisa disampaikan kembali hasilnya," kata dia lagi.
Sudah sepekan lebih gajah "Yongki" kedapatan tewas diduga dibunuh untuk diambil paksa gadingnya, di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.
Aparat penegak hukum dan instansi berwenang didesak berbagai pihak segera mengungkap kasus kematian gajah "Yongki", seekor gajah patroli di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang mati di Pemerihan, Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, diduga dibunuh, Jumat (18/9) pekan lalu.
Informasi dari pihak Balai Besar TNBBS, Polres Lampung Barat maupun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung hingga Minggu ini, belum mendapatkan kabar perkembangan terakhir hasil pengusutan pelaku yang membunuh gajah Yongki itu.
Kepala Balai Besar TNBBS, Ir Timbul Batubara MSi, saat dihubungi Minggu (27/9) pagi, belum memberikan keterangan lanjutan yang diperlukan tentang perkembangan kasus kematian gajah Yongki itu.
Kematian Gajah 'Yongki' Terus Diselidiki
Selasa, 29 September 2015 3:13 WIB
![Kematian Gajah 'Yongki' Terus Diselidiki](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2015/09/20150919GAJAH-FK-TRIONO_SUBAGYO-W.jpg)
Ilustrasi - Gajah jinak binaan Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas Lampung Timur menarik kereta yang ditumpangi duta besar negara sahabat dan wisatawan asing pada Festival Krakatau di Provinsi Lampung. (ANTARAF FOTO/Triono Subagyo/Dok).
Sebanyak tujuh saksi, di antaranya pawang dan polisi kehutanan sudah kami periksa, tinggal mencocokkan dengan hasil otopsi jasad gajahnya.