Karawang, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan siaga bencana kekeringan hingga Desember 2015, menyusul terjadinya krisis air bersih yang kini melanda sejumlah daerah di sekitar Karawang.
"Kami akan berusaha siaga kekeringan untuk mengantisipasi semakin meluasnya bencana ini," kata Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Selasa.
Dikatakannya, permasalahan utama saat ini yang dihadapi Karawang ialah bencana kekeringan. Karena itu, masing-masing organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Karawang perlu mengoptimalkan koordinasi.
Untuk bencana kekeringan yang terjadi di wilayah Karawang bagian selatan, pemerintah daerah akan membuat sejenis bendungan. Bendungan itu nantinya bisa berfungsi menyimpan air yang didistribusikan kepada warga.
Bendungan tersebut juga bisa didistribusikan kepada petani yang kesulitan air untuk mengairi areal sawah mereka pada musim kemarau. Keberadaan bendungan diperlukan, karena jenis sawah di wilayah Karawang selatan merupakan sawah tadah hujan.
Sedangkan untuk mengatasi permasalahan kekeringan di wilayah Karawang utara, pemerintah daerah akan memperbaiki saluran irigasi di antaranya dengan melakukan pengerukan.
"Perbaikan irigasi perlu dilakukan karena sebagian besar saluran irigasi di Karawang kondisinya rusak," kata Cellica.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang menyebutkan, pada musim kemarau ini sejumlah desa di empat kecamatan sekitar Karawang kini dilanda krisis air bersih.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Supriyatna mengatakan empat kecamatan yang dilanda krisis air bersih pada musim kemarau adalah Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel dan Kecamatan Karawang Barat.
Bencana kekeringan juga sudah terjadi di wilayah perkotaan yang berada di Kecamatan Karawang Barat. Di antara wilayah perkotaan yang kekeringan ialah Kelurahan Nagasari.
Selain mengakibatkan krisis air bersih, musim kemarau tahun ini juga mengakibatkan sekitar 14 ribu hektare sawah gagal panen atau puso. Areal sawah yang puso itu tersebar di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sebanyak 126 desa yang tersebar di 27 kecamatan sekitar Karawang berpotensi kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini.
Terkait kondisi itu, BPBD Karawang beserta organisasi perangkat daerah terkait akan siaga bencana kekeringan hingga akhir tahun 2015. Sebab musim kemarau kemungkinan akan terus terjadi hingga Desember. *
Karawang Siaga Bencana Kekeringan Hingga Desember 2015
Selasa, 1 September 2015 11:43 WIB
Kami akan berusaha siaga kekeringan untuk mengantisipasi semakin meluasnya bencana ini.