Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bahwa daerah itu masih tetap siaga kekeringan hingga Oktober 2025.
"Lombok Tengah hingga saat ini masih dalam status siaga kekeringan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan status siaga masih diberlakukan, meski saat ini sudah mulai turun hujan pada musim kemarau, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sejumlah desa masih bisa terpenuhi.
"Kondisi hujan masih terjadi, meskipun musim kemarau," katanya.
Ia mengatakan stok ketersediaan air bersih untuk mengantisipasi musim kemarau 2025 mulai menipis, karena permintaan air bersih tetap rutin dilakukan sesuai dengan permintaan dari masyarakat.
"Sebanyak 54 tangki air bersih yang telah disalurkan dari total 100 tangki yang disiapkan," katanya.
Ia mengatakan wilayah yang paling banyak mengajukan permintaan air bersih, di antaranya di Kecamatan Jonggat, Praya Timur, Praya Barat, dan Praya.
"Untuk penyaluran kami telah buatkan jadwal sesuai dengan permohonan dari masyarakat," katanya.
