Karawang, (Antara Megapolitan) - Areal pertanian seluas 281 hektare yang tersebar di dua kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kekeringan pada musim kemarau.
"Areal pertanian yang kekeringan itu berada di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, di Karawang, Kamis.
Untuk di kecamatan Pangkalan, areal sawah yang kini mengalami kekeringan mencapai 150 hektare. Sedangkan di Kecamatan Tegalwaru, areal pertanian yang kekeringan seluas 31 hektare.
Ia mengatakan, areal pertanian di dua kecamatan tersebut sebenarnya areal pertanian tadah hujan. Karena itu, saat musim kemarau areal pertanian di daerah itu kekeringan.
"Tanaman padi yang berada di dua kecamatan yang mengalami kekeringan itu rata-rata sudah berusia sekitar 35 hari," kata dia.
Ia mengatakan, hujan yang terjadi pada Rabu (1/7) malam di beberapa daerah sekitar Karawang cukup membantu persediaan air di Bendungan Barugbug dan Situ Kamojing.
"Sebelumnya cadangan air di Bendungan Barugbug dan Situ Kamojing sudah sangat berkurang. Setelah turun hujan semalam, akhirnya tertampung juga tambahan air untuk mengairi sawah," katanya.
Kadarisman mengatakan, areal pertanian yang kini mengalami kekeringan baru terjadi di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
"Di kecamatan lain, belum terjadi areal sawah yang yang terancam kekeringan, kondisinya masih aman," katanya.
Data Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, total areal sawah di daerah tersebut mencapai lebih dari 90 ribu hektare, tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang.
Seluas 281 Hektare Sawah Karawang Kekeringan
Kamis, 2 Juli 2015 21:50 WIB
Tanaman padi yang berada di dua kecamatan yang mengalami kekeringan itu rata-rata sudah berusia sekitar 35 hari.