Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut keindahan destinasi wisata Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, tak kalah indah dari Pegunungan Himalaya.
Wisata Dusun Butuh, Kaliangkrik, bahkan disebut sebagai "Nepal Van Java", sebab memiliki kontur dan letak pemukiman warga bertumpuk di lereng gunung dengan topografi yang tidak rata yang nyaris mirip dengan wilayah yang ada di Pegunungan Himalaya, Nepal.
Baca juga: Sandiaga Uno dapat masukan dari Sultan HB X soal pengembangan pariwisata
Kendati demikian, Sandi berharap kepada seluruh pihak khususnya aparat penegak hukum untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, termasuk ditempat-tempat wisata.
"Walau begitu, lewat skema penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, masyarakat lokal tetap dapat plesiran. Objek wisata lokal pun tetap dibuka guna mendorong pemulihan sektor parekraf dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Butuh dalam siaran pers, dikutip Senin.
Selain itu, Psikolog anak dan keluarga Samanta Ananta menjelaskan bahwa wisata pegunungan, semisal Dusun Butuh Kaliangkrik, cocok untuk kalangan yang introvert.
Baca juga: Menparekraf mendukung 100 persen pariwisata berbasis budaya Bali
Sebab, perjalanan ke gunung biasanya melibatkan lebih sedikit orang dalam grup. Bahkan, ada trek khusus untuk pelancong solo di beberapa gunung di luar negeri. Ketika berlibur di gunung, individu ini sedang ingin terhubung lagi dengan alam dan dengan dirinya serta ingin mendapatkan ketenangan.
"Orang pencinta gunung umumnya lebih introvert dibandingkan orang pencinta laut," kata Samanta kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
"Dibutuhkan extra kerja keras selama pendakian dan ini dapat meningkatkan keyakinan diri akan kemampuan dirinya, 'saya bisa selesai dalam pendakian ini'."
Baca juga: Sandiaga Uno segera jalankan tiga gagasan pariwisata Indonesia
Sementara itu, orang-orang ekstrovert yang suka keramaian dan senang berinteraksi dengan banyak orang cenderung lebih menyukai laut atau pantai.
"Mereka pergi ke pantai untuk menjalin sosialisasi yang santai dan relax dengan orang lain, sesama grup yg pergi. Dalam menikmati momen berlibur di pantai sifatnya sangat santai dan tidak dibutuhkan banyak usaha, benar-benar untuk fun atau menyenangkan diri," tutup dia.,
Sandiaga Uno: Dusun Butuh Magelang tak kalah indah dari Pegunungan Himalaya
Senin, 5 April 2021 12:12 WIB
Objek wisata lokal pun tetap dibuka guna mendorong pemulihan sektor parekraf dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin.