Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan pemohon kartu tanda pendaftaran pencari kerja atau kartu kuning pascapengumuman kelulusan Ujian Nasional SMA/SMK dan sederajat di wilayah itu.
"Pada Mei dan Juni 2015 tercatat ada lonjakan pemohon kartu kuning hingga 5.000 orang," kata Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Proses, Disnaker Kabupaten Bekasi Douglas Siregar di Cikarang, Minggu.
Menurut dia, jumlah itu telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari kondisi normal.
"Kondisi ini berkaitan dengan jumlah lulusan baru tingkat SMA dan SMK sederajat yang ada di Kabupaten Bekasi," katanya.
Douglas mengatakan, daerahnya saat ini memiliki 12 kawasan industri yang menjadi `magnet` bagi para lulusan SMA/SMK sederajat untuk memulai dunia kerja.
"Petugas dalam sehari bisa melayani sebanyak 150 orang yang ingin membuat kartu kuning untuk keperluan kerja," katanya.
Selain pembuat kartu kuning baru, kata dia, pemilik kartu kuning yang sebelumnya telah habis masa berlakunya juga banyak yang kembali memperpanjang.
Tingginya animo masyarakat untuk pembuatan kartu kuning mendorong pihaknya untuk melakukan strategi `jemput bola` dengan membuka stand ke sejumlah pameran.
"Seperti yang kita lakukan saat ini di Pameran Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi. Animonya cukup tinggi," katanya.
Pihaknya dalam waktu dekat juga akan membuka stand pembuatan kartu kuning pada agenda bursa tenaga kerja 2015 yang tengah dipersiapkan pihaknya.
Pemohon Kartu Kuning Bekasi Meningkat Pascakelulusan
Senin, 15 Juni 2015 11:27 WIB
Petugas dalam sehari bisa melayani sebanyak 150 orang yang ingin membuat kartu kuning untuk keperluan kerja.