"Saya dorong di semua tingkatan, baik di sekolah, universitas dan masyarakat untuk mengembangkan inovasi daerah agar kita bisa mempertahankan prestasi Kabupaten Bogor sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia,” ungkapnya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Baca juga: Pemkot Bogor luncurkan program inovasi elektronik SPPT PBB
Pada "Diklat Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Angkatan III Tahun 2021" yang dilaksanakan secara virtual, Ade Yasin menyebutkan inovasi yang baru dilakukan Pemkab Bogor, yaitu bekerjasama dengan Universitas Padjajaran memberikan beasiswa pascasarjana ASN muda.
"Kabupaten Bogor ini cukup besar, terbanyak penduduknya dan wilayahnya juga luas. Kita tentunya butuh tenaga ASN yang handal, produktif dan inovatif. Ada 20 ASN muda maksimal usia 40 tahun yang akan kita sekolahkan tahun ini,” katanya.
Baca juga: Dua tahun pimpin Bogor, Ade Yasin berhasil "bidani" 411 inovasi daerah
Inovasi lainnya adalah strategi dalam perencanaan melalui sinergi "pentahelik" yang melibatkan lima komponen, yaitu media sebagai sarana sosialisasi, bisnis melalui CSR, akademisi universitas dan lembaga penelitian, pemerintah sebagai fasilitator serta masyarakat.
Untuk pembinaan inovasi dilakukan melalui regulasi inovasi seperti SK Bupati tentang Inovasi, Perda Nomor 4 tahun 2019, Perbup tentang Road Map Sistem Inovasi Daerah, SK Bupati tentang Dewan Riset Daerah dan Surat Edaran Bupati tentang Inovasi Daerah, Kerja Sama Inovasi dan Budaya Inovasi.
Baca juga: Pemkab Bogor mendapatkan dua penghargaan inovasi
Inovasi yang tengah dijalankan, yaitu bernama "Bogor Leaders Talk", yaitu lomba penyampaian aspirasi bagi kaum muda kepada Pemkab Bogor melalui rekaman video pribadi.
“Kita libatkan BEM se-Bogor Raya sebagai 'leader' untuk bicara program pembangunan Kabupaten Bogor. 'Bogor Leaders Talk' ini jadi wadah musrenbang pemuda bagaimana Kabupaten Bogor di masa depan termasuk merumuskan program yang dibutuhkan pemuda saat ini,” katanya.
