Bekasi,(Antaranews Bogor) - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Bekasi, Jawa Barat, menilai harga kebutuhan pokok masyarakat belum terpengaruh penurunan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Justru harga ayam potong saat ini malah naik dari Rp30 ribu menjadi Rp33 ribu per potong," kata pedagang ayam di Pasar Baru Kota Bekasi, Emi (45), Senin.
Menurutnya, kenaikan harga dari distributor itu berlaku sejak 25 Desember 2015 hingga saat ini. Harga ayam di pasaran dipengaruhi oleh permintaan masyarakat dan juga pasokan.
"Kalau harga pakannya murah dan kondisi lingkungan peternakan ayam itu bagus, tentu pasokannya juga bertambah," katanya.
Namun saat ini para pemasok ayam di kawasan Sukabumi dan Bogor tengah mengalami kondisi sebaliknya akibat cuaca hujan.
"Sekarang harga pakan mahal dan juga musim hujan yang buruk bagi kesehatan ayam," katanya.
Menurut dia, tidak sedikit pula ayam yang mati selama proses pendistribusian ke Bekasi dari lokasi peternakan.
"Kadang saya pesan 500 ekor per hari kalau pasokannya lagi bagus," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Rudi (40) pedagang bumbu masakan di Pasar Baru Kota Bekasi. Ia mengatakan, yang turun hanya harga minyak goreng curah saja dari Rp10.500 per kilogram, jadi Rp10.000 per kilogram.
Namun harga bumbu masakan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, kerumbar, merica, dan lainnya masih pada harga yang lama.
"Penurunan harga BBM sejak awal Januari 2015 sampai saat ini belum mempengaruhi harga bumbu dasar masakan," katanya.
Pedagang: Penurunan BBM tidak pengaruhi kebutuhan pokok
Senin, 19 Januari 2015 20:51 WIB