Presiden Jokowi dan para delegasi World Water Forum Ke-10 yang bakal mengunjungi Daerah tujuan wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali akan disambut tari tradisional daerah Bali hingga kuliner khas desa setempat.
Manager operasional DTW Jatiluwih John Ketut Purna, di Tabanan, Bali, Sabtu mengatakan, persiapan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan para delegasi World Water Forum sampai saat ini sudah maksimal mulai dari pintu masuk objek wisata hingga para kepala negara tersebut berada di areal kawasan DTW Jatiluwih.
"Dari informasi yang didapat rombongan Presiden Jokowi dan delegasi WWF direncanakan akan mengunjungi DTW Jatiluwih pada 24 Mei nanti," ujar Ketut Purna saat ditemui di DTW Jatiluwih.
Baca juga: ITDC siap infrastruktur mobil listrik di World Water Forum 2024
Menurut Ketut Purna, saat rombongan Presiden Jokowi dan delegasi WWF tiba di DTW, di pintu gerbang para rombongan satu persatu akan diberikan kalungan bunga sebagai tanda penyambutan awal. Setelah itu, rombongan akan disambut dengan tarian tradisional daerah Bali, melihat UMKM hingga kuliner khas desa Jatiluwih.
"Kuliner yang akan disajikan dari DTW Jatiluwih untuk kepala negara dan delegasi yakni kuliner laklak dan teh beras merah yang merupakan makanan dan minuman khas Desa Jatiluwih," imbuhnya.
Ketut Purna menjelaskan, berdasarkan informasi dari panitia, kunjungan Presiden Jokowi dan para delegasi di Jatiluwih akan berlangsung selama satu jam.
Dalam kunjungan selama sejam tersebut, panitia setempat akan memperkenalkan sistem pertanian di daerah itu.
Baca juga: KLHK akan kenalkan Sekolah Adiwiyata di World Water Forum Ke-10 di Bali
Manager Operasional DTW Jatiluwih Ketut Purna menambahkan, saat kunjungan Presiden Jokowi dan delegasi World Water Forum Ke-10 ke objek wisata Jatiluwih, tempat tersebut masih dibuka seperti biasa.
Namun, ada tempat yang tidak bisa dilalui para wisatawan saat rombongan tiba di DTW. Untuk lokasi tempat Presiden dan delegasi berada, akan dikosongkan atau tidak diperbolehkan para wisatawan berada di tempat itu.
Pada jarak 200 hingga 300 meter dari rombongan wisatawan masih diperbolehkan menikmati keindahan objek wisata Jatiluwih.
Baca juga: BMKG akan dorong integrasi data air lintas negara pada WWF ke-10 di Bali
Ketut Purna berharap nantinya dengan adanya kunjungan ini, para pelancong ke objek wisata Jatiluwih bisa meningkat.
Kedatangan kepala negara RI dan delegasi ke DTW Jatiluwih diharapkan berdampak pada tingkat kunjungan para wisatawan sehingga bisa mensejahterakan kehidupan para petani di Desa Jatiluwih.
Daerah tujuan wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan memiliki luas 303 hektar. Di areal objek wisata jatiluwih ini, para pelancong memanfaatkan keindahan alam dengan melakukan tracking menyusuri areal persawahan, bersepeda hingga belajar membajak sawah.