Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membentuk Pos Konseling Edukasi dan Monitoring Kesehatan Jiwa disingkat Pokemon Keswa untuk mendeteksi sejak dini potensi gangguan jiwa warganya.

"Gerakan deteksi dini gangguan jiwa ini untuk mewujudkan 2020 Kabupaten Bekasi bebas pasung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Jumat.

Baca juga: BBGRM, Bekasi rangsang kebersamaan warga melalui gotong royong

Sri Enny menjelaskan Pokemon Keswa merupakan tim pendeteksi gangguan jiwa yang terdiri atas kader dan programer dari seluruh Puskesmas se-Kabupaten Bekasi.

"Jadi kader berkolaborasi dengan programer kesehatan jiwa. Jika ada yang diduga mengalami gangguan jiwa langsung ditangani oleh mereka," katanya.

Baca juga: BPBD Bekasi bentuk Destana di wilayah rawan bencana

Tim ini akan mendeteksi gangguan jiwa menggunakan aplikasi yang memudahkan tim mengetahui kondisi kejiwaan warga.

"Ada toolsnya di Android, bisa juga didownload. Tindaklanjutnya dikerjakan Puskesmas setempat," ucapnya.

Dinas Kesehatan sebelumnya telah memberikan pelatihan deteksi kelainan jiwa kepada kader dan programer yang menjadi bagian dari Tim Pokemon Keswa.

"Kemarin (Kamis) mereka sudah kita bekali pelatihan di Hotel Ayola Lippo Cikarang," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi bakal terima Rp32 miliar tata wisata Muaragembong

Pelatihan itu diikuti sebanyak 88 orang kader dan programer yang menjadi bagian dari Tim Pokemon Keswa. Selain dibekali pelatihan cara mendeteksi gangguan jiwa mereka juga diberikan pelatihan cara menangani pasien dengan gangguan kejiwaan.

Sri Enny mengaku saat ini Tim Pokemon Keswa sudah diberikan kewenangan untuk melakukan deteksi dini gangguan kejiwaan langsung ke masyarakat.

"Setelah mendapat pelatihan kini mereka sudah siap turun ke masyarakat menangani warga yang diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga ke depan tidak ada lagi mendengar cerita ada warga yang dipasung akibat gangguan jiwa," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019