Bogor (Antaranews Bogor) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meresmikan peluncuran Bibit Persemaian Permanen di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Sabtu, yang merupakan kerjasama antara pemerintah dengan perguruan tinggi dalam mendukung program penanaman di Indonesia.

"Persemaian Permanen merupakan fokus kita dalam meningkatkan keberhasilan program penanaman dan pemeliharaan pohon," ujar Menteri Kehutanan di sela-sela acara.

Menteri menjelaskan, Persemaian Permanen adalah kegiatan produksi bibit, baik melalui cara vegetatif maupun generatif yang dilaksanakan secara menetap dengan memanfaatkan teknologi modern.

Menurut Menteri, menggunakan teknologi tinggi, kapasitas produksi bibit Persemaian Permanen akan mampu menghasilkan 500.000 batang per tahun dengan jenis yang beragam.

Jenis tersebut diantaranya, Albazia, jabon, gmelina, akasia, mangium, suren, mahoni, kenari, tanjung serta buah-buahan.

"Disini (Persemaian Permanen) pemanfaatan materi genetik unggul hasil penelitian sebagai suatu keharusan, agar nilai tegakan semkain baik dan berkualitas," ujar Menteri.

Menteri mengatakan, pada 15 November 2013 yang lalu, dirinya telah mensosialisasikan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.707/Menhut-II/2013 tentang penetapan jenis tanaman yang benihnya wajib diambil dari sumber bersertifikasi yaitu jati, mahoni, sengon, gmelina, dan jabon.

Menurut Menteri, hal ini menjadi signifikan mengingat penggunaan bibit yang baik mampu meningkatkan keberhasilan penanaman sekaligus produktivitas tanaman.

"Artinya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan tidak semata-mata mengejar luasa tetapi juga menghasilkan tegakan yang sesuai dengan keinginan pasar," ujar Menteri.

Menteri mencontohkan, pohon sengon yang berasal dari benih bersertifikasi dapat dipanen setelah berumur lima tahun dimana satu hektar sengon mampu menghasilkan Rp300 juta.

Begitu juga dengan pohon jati dengan umur 10 tahun menjadi yang paling laku di pasaran dengan harga Rp7 juta per meter kubik.

"Tentunya ini menjadi bukti nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Menteri.

Bibit Persemaian Permanen IPB merupakan kerja sama antara IPB dan Balai Pengelola DAS Citarum dan Ciliwung dengan Kementerian Kehutanan.

Dalam peluncuran Bibit Persemaian Permanen IPB Dramaga tersebut, Menteri Kehutanan Zulkufli Hasan melepas sejumlah truk yang mengangkut 25.000 bibit pohon yang akan disebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Koleksi tanaman di Bibit Persemaian Permanen IPB Dramage ini berjumlah 30 jenis, beberapa ada merupakan tanaman langka," ujar Panitia Bibit Persemaian Permanen IPB, Dody Susanto.

Dody menyebutkan, sejak Juli 2013 proses distribusi bibit telah dilakukan bertahap dari 100 per batang per bulan, hingga saat ini sudah mencapai 1.500 batang per bulan.

"Saat ini juga sudah ada tanaman usia lima bulan yang sudah siap salur," ujarnya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013