Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai memperbaiki infrastruktur di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, sebagai bukti pemerintah daerah menaruh perhatian khusus kepada warga desa yang terdampak langsung aktifitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.
"Kita perbaiki infrastruktur yang sekiranya sudah tidak layak. Jalan jembatan TPA Burangkeng misalnya, atas permintaan warga kemarin sudah kita tutup lubang-lubangnya. Tinggal nunggu cuaca bagus nanti diaspal atau beton, tergantung kontur titik jalannya," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha di Cikarang, Senin.
Iman menjelaskan, perbaikan infrastruktur jalan tersebut akan menggunakan alokasi anggaran crash program atau tanggap darurat Pemkab Bekasi.
"Sementara ini perbaikan pakai anggaran crash program. Nanti kita hitung dulu berapa kebutuhan untuk perbaikan jalan ini," katanya.
Iman mengimbau warga Desa Burangkeng untuk segera mengusulkan apa saja yang menjadi permintaan warga kepada pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur.
"Pemkab kan janji akomodir tuntutan itu. Jangan lupa juga masukkan ke dalam usulan Musrenbang," jelasnya.
Kepala Desa Burangkeng, Nemin, membenarkan pekerjaan tersebut. Perbaikan jalan itu dilakukan oleh Pemkab Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.
"Dua hari pasca kesepakatan pembukaan TPA, jalan langsung diperbaiki. Sudah turun dari Dinas PUPR untuk mulai lakukan perbaikan," kata Nemin.
Menurutnya, kondisi jalan masuk TPA satu-satunya milik Pemkab Bekasi itu terbilang parah. Jalanan tersebut hancur di banyak titik dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter dan bahkan beberapa di antaranya mencapai luas tiga meter persegi.
Sementara aktifitas pembuangan sampah menuju TPA Burangkeng kini sudah berjalan normal seperti sebelum aksi penutupan oleh sekelompok warga setempat.
"Truk sampah juga sudah mulai berdatangan membuang sampah ke sini. Sudah normal kembali," tandasnya.
Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu tuntutan warga pada aksi penutupan TPA selama dua pekan kemarin. Setelah tercapai kesepakatan kedua belah pihak, Pemkab Bekasi segera merespon tuntutan warga dengan melakukan perbaikan infrastruktur pada akses jalan masuk TPA. Jalan yang awalnya berlubang kini sudah diratakan dengan batu dan siap untuk diaspal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kita perbaiki infrastruktur yang sekiranya sudah tidak layak. Jalan jembatan TPA Burangkeng misalnya, atas permintaan warga kemarin sudah kita tutup lubang-lubangnya. Tinggal nunggu cuaca bagus nanti diaspal atau beton, tergantung kontur titik jalannya," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha di Cikarang, Senin.
Iman menjelaskan, perbaikan infrastruktur jalan tersebut akan menggunakan alokasi anggaran crash program atau tanggap darurat Pemkab Bekasi.
"Sementara ini perbaikan pakai anggaran crash program. Nanti kita hitung dulu berapa kebutuhan untuk perbaikan jalan ini," katanya.
Iman mengimbau warga Desa Burangkeng untuk segera mengusulkan apa saja yang menjadi permintaan warga kepada pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur.
"Pemkab kan janji akomodir tuntutan itu. Jangan lupa juga masukkan ke dalam usulan Musrenbang," jelasnya.
Kepala Desa Burangkeng, Nemin, membenarkan pekerjaan tersebut. Perbaikan jalan itu dilakukan oleh Pemkab Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.
"Dua hari pasca kesepakatan pembukaan TPA, jalan langsung diperbaiki. Sudah turun dari Dinas PUPR untuk mulai lakukan perbaikan," kata Nemin.
Menurutnya, kondisi jalan masuk TPA satu-satunya milik Pemkab Bekasi itu terbilang parah. Jalanan tersebut hancur di banyak titik dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter dan bahkan beberapa di antaranya mencapai luas tiga meter persegi.
Sementara aktifitas pembuangan sampah menuju TPA Burangkeng kini sudah berjalan normal seperti sebelum aksi penutupan oleh sekelompok warga setempat.
"Truk sampah juga sudah mulai berdatangan membuang sampah ke sini. Sudah normal kembali," tandasnya.
Perbaikan infrastruktur menjadi salah satu tuntutan warga pada aksi penutupan TPA selama dua pekan kemarin. Setelah tercapai kesepakatan kedua belah pihak, Pemkab Bekasi segera merespon tuntutan warga dengan melakukan perbaikan infrastruktur pada akses jalan masuk TPA. Jalan yang awalnya berlubang kini sudah diratakan dengan batu dan siap untuk diaspal.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019