Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan ''Pelatihan Haji dan Umroh 2018'', di Ruang Sidang 1 Masjid Al-Hurriyyah Kampus IPB Dramaga, Bogor (12/1).

Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman sivitas IPB tentang  ibadah haji dan umroh.

Dalam kesempatan ini, salah satu narasumber pelatihan, Ustad Syamsuddin, menyampaikan materi tentang ''Mempersiapkan Haji dan Umroh''.

Dikatakannya, ibadah haji merupakan ibadah yang hanya diwajibkan bagi mereka yang telah mampu, karena memang tidak semua umat muslim memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji.

Mampu yang dimaksud di sini adalah mampu dalam segala hal. Karena ibadah umroh dan haji merupakan ibadah yang sangat membutuhkan banyak persiapan, tidak hanya persiapan dari segi finansial saja, akan tetapi juga persiapan diri, baik secara fisik maupun secara mental.

Menurutnya, mempersiapkan haji dan umroh dilakukan agar kedua ibadah ini bisa lancar dan khusyu.

''Sebelum memutuskan untuk berangkat ke tanah suci dan mempersiapkan hal lain, hal pertama yang harus  dipersiapkan adalah niat. Luruskan niat pergi ke tanah suci untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, untuk memenuhi panggilan Allah dan hanya mengharapkan ridho-Nya. Jika niat bukan untuk ibadah, maka sebaiknya  harus segera merubah niatan tersebut. Seperti misalnya ingin foto-foto, jalan-jalan, mendapatkan gelar haji, agar terpandang di masyarakat, dan sebagainya. Fokuskan saja niat untuk beribadah kepada Allah, itu yang utama,'' ujarnya.

Ia menambahkan, persiapkan fisik dengan baik, olahraga fisik sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi badan kita agar tetap sehat selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Lakukan persiapan olahraga fisik, seperti rutin berlari pagi atau berjalan kaki. Ia menegaskan, setiap amalan yang kita lakukan pasti ada kaitannya dengan ilmu. Amal yang dilakukan tanpa ilmu, maka amal tersebut akan sia-sia atau bahkan bisa tertolak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membekali diri dengan ilmu sebelum melaksanakan ibadah haji dan umroh.

''Mungkin sejak beberapa bulan sebelumnya, Bapak/Ibu sudah pernah melaksanakan manasik haji. Namun, manasik haji saja tidaklah cukup, kita juga harus membekali diri dengan ilmu-ilmu yang tidak hanya berkaitan dengan praktik saja. Rajin membaca ayat Alquran tentang haji, membaca siroh nabawiyah untuk mengetahui bagaimana Rasulullah SAW berhaji, dan membaca buku saku yang telah diberikan oleh pemandu juga merupakan salah satu ikhtiar kita untuk memperbanyak ilmu. Tentu semua itu dilakukan untuk membekali diri kita dengan pengetahuan-pengetahuan tentang haji dan umroh agar ibadah haji ataupun umroh yang kita jalani sesuai dengan tuntunan syariat dan dapat diterima di sisi Allah SWT,'' ujarnya.  (Awl).

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018