Bogor (Antara Megapolitan) - University Farm (UF) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengelola 788,24 hektare lahan yang tersebar di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, DKI Jakarta, dan Sukabumi yang mewakili wilayah agro-ekosistem rendah basah dan tinggi basah.

Sebagian besar merupakan lahan marjinal (berbatu) 39,13 hektar, lahan kering 409,63 hektar, dan hutan seluas 350 hektar.

Kepala Unit University Farm IPB, Dr. Tri Prartono menyampaikan bahwa tanah seluas 788,24 Hektar ini dikelola sebagai perwujudan dari visi UF.  

Visi UF adalah menjadi unit pengelola fasilitas lapangan yang mandiri dan profesional dalam menunjang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi berbasis riset, bertaraf internasional, dan penggerak prima dalam pengarusutamaan pertanian.

Secara keseluruhan lahan-lahan tersebut terbagi dalam 17 unit lapang, dimana beberapa unit lapang difasilitasi dengan bangunan cukup lengkap seperti kantor, gudang, rumah dinas, mess dosen/mahasiswa, rumah kaca, rumah pembibitan, lantai jemur, kolam, dan gudang.  Di samping itu, di beberapa unit lapang juga tersedia fasilitas traktor dan handtraktor.

UF IPB memiliki komitmen penuh dalam membangun sistem manajemen pelayanan yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Selain itu, UF juga mengkoordinir fasilitas lapang penunjang akademik yang meliputi: kebun percobaan, kolam, laboratorium laut, ladang penggembalaan ternak, dan hutan pendidikan, sehingga secara optimal dapat memenuhi kepentingan institusi.

Pemanfaatan unit lapang, selain digunakan untuk kegiatan penunjang kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat), juga diharapkan dapat bermanfaat untuk menghasilkan produk-produk yang menghasilkan penyumbang pendapatan (income generating).

"Oleh karena itu, perencanaan peruntukan perlu dirancang pemanfaatan lahan sesuai dengan kondisi masing-masing unit lapang oleh University Farm," terang Kepala Divisi Kerjasama dan Promosi UF IPB, Anang Sumarna.

Saat ini, salah satu kegiatan yang dikelola University Farm sebagai pengkoordinir  adalah Agribusiness Development Station (ADS) Cikarawang.

ADS Cikarawang merupakan usaha kegiatan agribisnis terpadu yang mengintegrasikan produksi dan pemasaran dalam satu paket kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat petani.

Kegiatan ADS memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh perguruan tinggi ataupun lembaga penelitian di luar perguruan tinggi untuk menghasilkan produk benih, teknik budidaya, pemupukan, dan lain sebagainya.

Di samping teknologi pasca produksi, yaitu penjaminan mutu produk melalui penanganan pascapanen yang tepat, meliputi penyimpanan, grading, packing, dan labeling.

"Teknologi yang telah dihasilkan selanjutnya diaplikasikan kepada para petani sebagai mitra ADS dan pemasok hasil untuk dipasarkan. Petani mendapatkan pelatihan dan pendampingan teknis, sehingga diharapkan mutu produk dapat terkendali dan sesuai dengan permintaan pasar," katanya.

Jika anda berkunjung ke ADS, pastikan pulang memborong produk-produk syuran nan segar mulai dari bayam, kangkung, paria putih, kacang panjang, asparagus, tomat cheri, maupun aneka bibit tanaman sayur. SM/NM)

Pewarta: Jurnalis IPB

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017