Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi di Pilkada 2024, M Muraz-Andri Setyawan Hamami mengatakan sudah membuat visi dan misi yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi yakni mewujudkan pemerintahan dan masyarakat Kota Sukabumi yang maslahat.
"Maslahat artinya aman, nyaman dan sejahtera lahir batin," kata Muraz usai mendaftar sebagai calon Kepala Daerah Kota Sukabumi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Selasa.
Selain sesuai dengan RPJPD yang sudah disusun oleh Pemkot Sukabumi, juga harus sesuai dengan perintah yang tercantum dalam Al-Quran, bahwa tugas pemerintah itu yang utama bikin rakyatnya dan negaranya aman dan nyaman.
Baca juga: Empat parpol pendukung Muraz-Andri belum miliki surat rekomendasi dukungan dari DPP
Baca juga: Fahmi-Dida: Pilkada ajang adu gagasan dan ide untuk membangun Kota Sukabumi
Kemudian yang kedua kesejahteraan bagi seluruh rakyat agar kesejahteraan warga tidak hanya sebatas lahir saja, tetapi harus lahir dan batin. Selain itu, ia dan Andri sepakat menggunakan jargon Juara yang memiliki kepanjangan jujur, adil, profesional dan amanah.
Sementara, Andri menambahkan Muraz merupakan sosok yang sudah paham terhadap pemerintahan, mengingat beliau pernah menjabat cukup lama sebagai Sekda Kota Sukabumi dan Wali Kota Sukabumi periode 2013-2018.
Dan itu terbukti, ketika menjadi wali kota, Muraz banyak melakukan pembangunan salah satunya Gedung Aher yang berada di Jalur Linkar Selatan, Kota Sukabumi itu merupakan salah satu karya pria yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Demokrat.
Baca juga: Dua mantan Wali Kota Sukabumi daftar ke KPU untuk maju Pilkada 2024
Selanjutnya membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya rumah sakit. Masalah terberat Kota Sukabumi adalah tentang kesehatan, pendidikan, lapangan kerja itu yang menjadi pekerja rumah kepala daerah.
"Harus diakui, Pak Muraz ahli dalam bidang pemerintahan sebelum menjadi politisi, beliau puluhan tahun merupakan birokrat dan sekarang dipadukan dengan saya sebagai wirausahawan. Sehingga dengan perpaduan politisi, birokrat dan wirausahawan pembangun Kota Sukabumi jauh lebih cepat," katanya.
Muraz-Andri mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi ke KPU Kota Sukabumi sekitar pukul 14.35 WIB pada Selasa. Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Golkar serta didukung PSI, PKN, Prima, Gelora dan PBB.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Maslahat artinya aman, nyaman dan sejahtera lahir batin," kata Muraz usai mendaftar sebagai calon Kepala Daerah Kota Sukabumi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Selasa.
Selain sesuai dengan RPJPD yang sudah disusun oleh Pemkot Sukabumi, juga harus sesuai dengan perintah yang tercantum dalam Al-Quran, bahwa tugas pemerintah itu yang utama bikin rakyatnya dan negaranya aman dan nyaman.
Baca juga: Empat parpol pendukung Muraz-Andri belum miliki surat rekomendasi dukungan dari DPP
Baca juga: Fahmi-Dida: Pilkada ajang adu gagasan dan ide untuk membangun Kota Sukabumi
Kemudian yang kedua kesejahteraan bagi seluruh rakyat agar kesejahteraan warga tidak hanya sebatas lahir saja, tetapi harus lahir dan batin. Selain itu, ia dan Andri sepakat menggunakan jargon Juara yang memiliki kepanjangan jujur, adil, profesional dan amanah.
Sementara, Andri menambahkan Muraz merupakan sosok yang sudah paham terhadap pemerintahan, mengingat beliau pernah menjabat cukup lama sebagai Sekda Kota Sukabumi dan Wali Kota Sukabumi periode 2013-2018.
Dan itu terbukti, ketika menjadi wali kota, Muraz banyak melakukan pembangunan salah satunya Gedung Aher yang berada di Jalur Linkar Selatan, Kota Sukabumi itu merupakan salah satu karya pria yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Demokrat.
Baca juga: Dua mantan Wali Kota Sukabumi daftar ke KPU untuk maju Pilkada 2024
Selanjutnya membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya rumah sakit. Masalah terberat Kota Sukabumi adalah tentang kesehatan, pendidikan, lapangan kerja itu yang menjadi pekerja rumah kepala daerah.
"Harus diakui, Pak Muraz ahli dalam bidang pemerintahan sebelum menjadi politisi, beliau puluhan tahun merupakan birokrat dan sekarang dipadukan dengan saya sebagai wirausahawan. Sehingga dengan perpaduan politisi, birokrat dan wirausahawan pembangun Kota Sukabumi jauh lebih cepat," katanya.
Muraz-Andri mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi ke KPU Kota Sukabumi sekitar pukul 14.35 WIB pada Selasa. Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Golkar serta didukung PSI, PKN, Prima, Gelora dan PBB.*
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024