Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University, berkolaborasi dengan International Society of Biomass and Bioenergy (ISBB) dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar International Conference on Biomass and Bioenergy (ICBB) ke-9, salah satunya dalam rangka mempromosikan Sawit Baik kepada internasional.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim IPB University Prof. Dr. Ernan Rustiadi di Kota Bogor, Senin, menyampaikan IPB sendiri sejauh ini melakukan pengembangan inovasi, teknologi, dan riset terkait sawit.
“Salah satunya pusatnya di SBRC yang paling banyak menghasilkan riset-riset tentang energi baru terbarukan, biomaterial. Karena kita tahu, sawit kan sekarang bisa dibilang sistem pertanian monokultur terluas,” kata Ernan.
Baca juga: Tujuh negara hadiri ICBB 2024 di Bogor, diskusi soal biomassa dan bioenergi
Kendati demikian, menurut Ernan, sayangnya saat ini pemanfaatan sawit baru fokus pada minyaknya saja.
Di lapangan, Ernan mengatakan, batang pohon sawit hanya dipotong-potong dan direbahkan tanpa dimanfaatkan lebih jauh.
“Belum lagi bungkilnya dan sebagainya. Tapi sekarang kita Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mendanai riset-riset,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Ernan, di IPB pemanfaatan sawit sudah berbentuk produk yang bermacam-macam. Mulai dari kain, pakaian, helm, bahkan baju anti peluru.
“Jadi riset riset yang terkait pemanfaatan by produk sawit itu banyak sekali,” ucapnya.
ICBB 2024 digelar di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Jawa Barat, pada 5-6 Agustus 2024. Dalam konferensi bertema “AI Innovation and Global Collaboration for Bioenergy in the Decarbonization Era” ini, para peneliti dan akademisi saling bertukar riset dan progres riset yang dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024