Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuka layanan kesehatan di Rest Area Gunung Mas, kawasan wisata Puncak, untuk menambah daya tarik bagi pengunjung.

"Di rest area tim kesehatan kita gabungan dari dinas, puskesmas, juga RSUD, kita sudah bentuk tim," ungkap Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi di Cisarua, Minggu.

Ia menjelaskan, pelayanan kesehatan sementara dilakukan melalui Puskesmas Keliling atau Pusling, sambil menunggu pendirian Klinik Pratama Sayaga di areal Rest Area Gunung Mas.

Dinkes Kabupaten Bogor menyiagakan empat mobil ambulans dan mendirikan dua unit tenda untuk penyediaan layanan kesehatan melalui Pusling.

"Kita lakukan pelayanan dengan pusling dengan mobil ambulans standby. Pelayanan ini tiap hari, dari pagi sampai siang," ujarnya.

Agus menjelaskan, berbagai layanan kesehatan yang disediakan untuk para pengunjung rest area berupa pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan seperti gula, tekanan darah, kolesterol, hingga layanan mobile rontgen.

Pemkab Bogor sedang mengoptimalkan pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, diawali dengan memindahkan pedagang kaki lima atau PKL di sepanjang Jalur Wisata Puncak ke dalam rest area.

Pemkab Bogor memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Pembangunan rest area di lahan seluas 7 hektare milik PT Perkebunan Nusantara VIII ini telah dilakukan sejak tahun 2020-2021.

Rest Area Gunung Mas memiliki kapasitas 516 kios terdiri dari 100 kios untuk pedagang basah seperti sayur dan buah, serta 416 kios untuk pedagang kering seperti oleh-oleh dan camilan. Masing-masing kios memiliki luas 11 meter persegi baik basah maupun kering.


 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024