Komisi Pemilihan Umum(KPU)Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di wilayah itu cukup tinggi yakni mencapai 82 persen.
Kepala Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Karawang, Ikmal Maulana, di Karawang, Minggu, mengatakan tingkat partisipasi pemilih ini dihitung berdasarkan penggunaan hak pilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK).
"Untuk DPT di Karawang pada Pemilu 2024 berjumlah 1.779.207 pemilih," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pada pemilihan presiden dan wakil presiden, presentasi penggunaan hak pilih mencapai 82,73 persen. Kemudian pada pemilihan calon anggota DPR RI di angka 82,60 persen.
Baca juga: Bawaslu Karawang putuskan empat anggota PPK langgar kode etik
Baca juga: 284.624 suara dari Karawang dongkrak kemenangan Komeng jadi anggota DPD RI
Selanjutnya penggunaan hak pilih pada pemilihan calon anggota DPD RI di angka 82,64 persen, DPRD Provinsi sebanyak 82,59 persen, dan partisipasi pada pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten mencapai 82,38 persen.
Menurut Ikmal, partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang 80,03 persen. Bahkan juga lebih tinggi dari target nasional yang ditetapkan 79,5 persen.
Ia mengatakan bahwa tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Karawang tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan, baik lembaga penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, Pemkab Karawang, parpol dan lainnya.
Baca juga: Bawaslu Karawang persilakan para caleg yang merasa kehilangan suara melapor
Hal tersebut disampaikan karena bukan pekerjaan mudah untuk terus mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara pada momentum pemilu yang berlangsung pada 14 Februari lalu.
"Jadi kami anggap capaian tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 adalah berkat kerja sama seluruh pihak yang menginginkan pemilu sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Karawang, Ikmal Maulana, di Karawang, Minggu, mengatakan tingkat partisipasi pemilih ini dihitung berdasarkan penggunaan hak pilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK).
"Untuk DPT di Karawang pada Pemilu 2024 berjumlah 1.779.207 pemilih," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pada pemilihan presiden dan wakil presiden, presentasi penggunaan hak pilih mencapai 82,73 persen. Kemudian pada pemilihan calon anggota DPR RI di angka 82,60 persen.
Baca juga: Bawaslu Karawang putuskan empat anggota PPK langgar kode etik
Baca juga: 284.624 suara dari Karawang dongkrak kemenangan Komeng jadi anggota DPD RI
Selanjutnya penggunaan hak pilih pada pemilihan calon anggota DPD RI di angka 82,64 persen, DPRD Provinsi sebanyak 82,59 persen, dan partisipasi pada pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten mencapai 82,38 persen.
Menurut Ikmal, partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang 80,03 persen. Bahkan juga lebih tinggi dari target nasional yang ditetapkan 79,5 persen.
Ia mengatakan bahwa tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Karawang tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan, baik lembaga penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, Pemkab Karawang, parpol dan lainnya.
Baca juga: Bawaslu Karawang persilakan para caleg yang merasa kehilangan suara melapor
Hal tersebut disampaikan karena bukan pekerjaan mudah untuk terus mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara pada momentum pemilu yang berlangsung pada 14 Februari lalu.
"Jadi kami anggap capaian tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 adalah berkat kerja sama seluruh pihak yang menginginkan pemilu sukses," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024