Bogor, (Antara Megapolitan) - Sejumlah warga Kota Bogor, Jawa Barat mulai membenahi rumah yang rusak akibat hujan lebat yang disertai angin kencang dan puting beliau yang terjadi Sabtu (30/10) malam.
"Mumpung cerah dan tidak hujan, perbaiki genteng baru bisa pagi ini," kata Warsito warga Jalan Menteng, Bogor, Minggu.
Genteng rumah Warsito bergeser saat hujan disertai angin kencang. Kerusakan rumahnya cukup banyak karena menyebabkan sejumlah rembesan di beberapa ruangan miliknya.
"Hujannya deras, anginnya gede sekali. Biasanya tidak bocor, ini air merembes dari tembok-tembok. Air mengenang dimana-mana," kata Warsito.
Ia belum memperbaiki genteng pada malam hari karena khawatir akan ada hujan dan angin susulan sehingga menunggu pagi untuk memperbaiki.
"Parah sekali, genteng-genteng bergeser, sampai atap plastik dan karpet penutup atap bergeser kemana-mana," kata Warsito.
Kondidi lebih parah dialami tetangga Warsito karena genteng rumahnya bertebangan diterjangan angin.
Air hujan masuk ke dalam rumah hingga ia terpaksa mengevakuasi sejumlah perabotan dan peralatan elektronik.
"Tetangga saya yang cukup parah, atapnya terbang kebawa angin. Dia sampai pinjam kain pel kepada saya karena air yang masuk ke rumah lebih banyak," kata Warsito.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat hujan disertai angin kencang dan puting beliung menyebabkan sejumlah pohon tumbang di 19 titik.
Selain itu, hujan dan angin kencang merusak sejumlah rumah warga.
Puting beliung yang terjadi di wilayah Gunung Batu menyebabkan tiga rumah rusak akibat terjangan angin.
Selain itu, di wilayah Loji sejumlah pedagang tersiram minyak panas saat angin menerjang.
"Ada korban yang tidak sadarkan diri pedagang buah, di Loji ada korban luka juga tukang gorengan tahu sumedang kena minyak panas," kata Djaya, staf BPBD Kota Bogor.
Warga Mulai Benahi Rumah Setelah Hujan Angin
Sabtu, 31 Oktober 2015 13:22 WIB
Hujannya deras, anginnya gede sekali. Biasanya tidak bocor, ini air merembes dari tembok-tembok.