Video - ANTARA News bogor

Generasi X dan milenial beresiko tinggi mengalami kanker

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh American Cancer Society, sebuah tim peneliti menganalisis kelompok kelahiran dalam interval lima tahun dari tahun 1920 hingga 1990 memiliki tingkat kejadian kanker yang meningkat terhadap 34 jenis kanker.

“Temuan ini menambah bukti yang berkembang tentang peningkatan risiko kanker pada generasi pasca-Baby Boomer, memperluas temuan sebelumnya tentang kanker kolorektal dini dan beberapa kanker terkait obesitas untuk mencakup jenis kanker yang lebih luas,” kata Dr. Hyuna Sung, yang ditulis laman Medical Daily.

Selain itu, angka kejadian meningkat pada kelompok usia yang lebih muda, setelah penurunan pada kelompok usia yang lebih tua, untuk sembilan kanker yang tersisa termasuk kanker payudara (hanya positif reseptor estrogen), kanker korpus uterus, kanker kolorektal, kanker lambung non-kardia, kanker kandung empedu, kanker ovarium, kanker testis, kanker anus pada individu pria, dan sarkoma kaposi pada individu pria,” tulis pernyataan siaran berita tersebut.

Walaupun penelitian telah mengidentifikasi tren kanker yang berkaitan dengan kelompok kelahiran ini, penelitian tersebut belum mengungkap alasan pasti di balik tren tersebut.

“Tanpa intervensi tingkat populasi yang efektif, dan karena peningkatan risiko pada generasi muda terbawa seiring bertambahnya usia, peningkatan beban kanker secara keseluruhan dapat terjadi di masa mendatang, yang menghentikan atau membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade dalam melawan penyakit ini,” kata Dr. Ahmedin Jemal, penulis utama studi tersebut.