Jakarta (ANTARA) - Indonesia, Jerman, Norwegia, Uzbekistan, dan Qatar menyambut baik pengumuman gencatan senjata oleh pemerintah Afghanistan dan Taliban selama perayaan Idul Fitri.
“Kami berharap Idul Fitri membawa sukacita dan keberkahan bagi seluruh rakyat Afghanistan,” demikian pernyataan bersama menlu kelima negara tersebut seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Senin.
Gencatan senjata ini dinilai merupakan langkah positif ke depan yang memberikan secercah harapan. Para menlu kelima negara menyebut rakyat Afghanistan berhak atas penghentian kekerasan dan perdamaian yang bermartabat serta stabilitas.
Baca juga: Menlu RI menerima bintang kehormatan Malalai dari Afghanistan
“Kami mendorong para pihak untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut pada hari-hari dan minggu-minggu ke depan untuk segera memulai negosiasi intra-Afghanistan untuk mencapai penyelesaian damai yang berkesinambungan guna mengakhiri konflik di Afghanistan,” demikian pernyataan tersebut.
Sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengenai gencatan senjata global di tengah pandemi COVID-19, kelima negara menghimbau pengurangan kekerasan secara permanen dan komprehensif untuk memberikan rasa aman kepada rakyat Afghanistan.
Dalam kaitan ini, para menlu juga mendorong pengambilan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kelompok dan individu yang rentan, termasuk para tahanan dari pandemi.
Baca juga: Gerilyawan Taliban akan ditukar dengan tawanan Amerika-Australia
Kelima negara sepakat untuk bekerjasama mendukung proses perdamaian yang inklusif di Afghanistan dan siap membantu proses tersebut melalui cara apapun sesuai aspirasi para pihak.
“Kami menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan penghargaan atas upaya besar semua pihak terkait selama ini, temasuk Qatar dan Amerika Serikat, dalam mendukung proses perdamaian di Afghanistan,” bunyi pernyataan itu.
Lima negara menyambut baik gencatan senjata Afghanistan dan Taliban
Senin, 25 Mei 2020 11:13 WIB
Kami berharap Idul Fitri membawa sukacita dan keberkahan bagi seluruh rakyat Afghanistan.