Purwakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memberi sanksi terhadap toko alat kesehatan termasuk apotik yang menaikkan harga masker di tengah tingginya permintaan masker akibat dampak virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan di Purwakarta, Selasa mengatakan agar toko alkes termasuk apotik tidak memanfaatkan dampak corona dengan menaikan harga masker.
"Harus berempatilah demi kemanusian, jangan memanfaatkan ditengah situasi seperti ini," katanya.
Baca juga: Seorang warga positif corona, Purwakarta tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: Bupati Purwakarta imbau masyarakat tidak panik adanya virus corona
Jika ditemukan atau laporan mengenai toko alat kesehatan (alkes) atau apotik yang menjual masker dengan harga tidak wajar, pihaknya akan memberi sanksi tegas.
Sanksinya berupa peringatan, mulai teguran hingga pencabutan izin.
"Kalau ada yang terbukti menjual di atas eceran tertinggi, kita akan laporkan kepada pihak kepolisian memberikan teguran hingga pencabutan izinnya," kata dia.
Baca juga: Seluruh sekolah di Purwakarta juga diliburkan untuk cegah corona
Hal tersebut dilakukan, karena dengan menjual masker diatas harga yang sudah ditentukan, itu termasuk kategori tindak pidana.
"Berlawanan dengan hukum, saya harapkan di Purwakarta tidak ada yang memainkan harga masker. Tapi untuk sementara ini, kami belum mendapatkan laporan terkait toko alkes dan apotek yang menjual harga masker diatas eceran tertinggi," kata Deni.