Semarang (Antaranews Bogor) - Museum Rekor Indonesia menobatkan "roadshow" ajang "Indocement Award" 2014 mendapatkan penghargaan dengan penyelenggaraan kegiatan terbanyak ke universitas di seluruh Indonesia, yakni 96 perguruan tinggu dalam waktu tiga bulan.
"Bagi kami, penghargaan rekor MURI kali ini adalah yang ketiga kalinya diraih," kata Direktur SDM Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) Kuky Permana Kumalaputra di Kampus Universitas Diponegoro (Undip) kawasan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Usai menerima penghargaan dari Manajemen MURI Sri Widayanti, ia mengatakan bahwa diharapkan apa yang dilakukan pihaknya itu menjadi inspirasi bagi semua pihak, khususnya ke-96 perguruan tinggi yang dikunjungi.
"Sehingga akan banyak menularkan inspirasi yang lebih luas lagi ke depannya," katanya pada acara yang dirangkai dengan seminar yang menghadirkan narasumber, yakni ilmuwan ahli fisika dari Surya Institute Prof Yohanes Surya dan inovator muda pengembang mobil listrik di Indonesia Ricky Elson.
Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean menjelaskan bahwa dua penghargaan MURI sebelumnya yang pernah diraih adalah pertama pada 27 Mei 2012, dalam penyelenggaraan acara "Temu Keluarga Toko Bahan Bangunan Terbanyak Sambil Bermain Angklung" yang diikuti oleh 9.000 peserta di Sentul, Kabupaten Bogor.
Kedua, pada 17 Januari 2014 untuk "Relief Lukisan 2 Dimensi Motif Batik dan Tenun Berbahan Dasar Semen Putih dan Bubur Kertas Terbesar Di Dunia".
Ia menjelaskan "Indocement Awards 2014" didedikasikan sebagai ajang pemberian penghargaan oleh Indocement bagi kontraktor, developer (pengembang), peneliti, mahasiswa dan individu-individu yang berhasil menunjukkan bagusnya kinerja, karya dan inovasi serta kreativitas di dunia konstruksi yang memiliki dampak positif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dua-tahunan dan kali ini merupakan yang keempat kalinya setelah sukses sebelumnya pada tahun 2008, 2010 dan 2012.
Kategori yang dikompetisikan "Contractor Award", khusus untuk kontraktor, "Developer Award", khusus untuk pengembang/developer), "Semen Tiga Roda Writing Competition Award" untuk mahasiswa dan umum, "Semen Tiga Roda Architectural Design Competition Award" untuk umum, dan "Semen Tiga Roda Fabricated House Competition Award", khusus untuk perguruan tinggi.
Sementara itu, dalam seminar dua narasumber yakni Yohanes Surya dan Ricky Elson, mampu memukau 1.500 mahasiswa Undip, yang sebagian besar dari fakultas teknik.
Keduanya bertemu pada satu titik kesamaan yakni kreativitas bisa lahir dari seseorang dalam kondisi kritis.
"Sehingga mesti mesti dikondisikan bagaimana otak kita ditempatkan dalam kondisi kritis sehingga belajar jadi menyenangkan," kata Yohanes Surya.
Ricky Elson pun sepaham bahwa kondisi kritis bisa membuat seseorang menjadi pintar karena dipaksa untuk belajar.
Muri nobatkan "Indocement Award" terbanyak di universitas
Sabtu, 14 Juni 2014 19:55 WIB