Jakarta (ANTARA) - Kontraktor Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) mengungkapkan peristiwa "air terjun" yang menggenangi badan Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (21/11), dipicu pengerjaan pipa saluran yang belum tuntas.
"Penyebab terjadinya curahan air karena pengerjaan pipa 'drainage' dan 'parapet' menuju saluran bawah yang belum selesai," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat siang.
Baca juga: Dishub Bekasi siapkan jalur alternatif saat pengerjaan Becakayu
Pengerjaan saluran itu berada di tol Becakayu Seksi 2A, tepatnya di perbatasan Jakarta Timur dan Kota Bekasi yang sedang dalam proses konstruksi.
Pada saat hujan yang cukup lebat sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A terjadi curahan air yang cukup tinggi sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol.
"Sesuai dengan waktu penyelesaiannya adalah hari ini," katanya.
Baca juga: Pembangunan Tol Becakayu akan dilanjutkan Desember
Pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan.
"Sesuai pantauan di lapangan, kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran," katanya.
Ada "air terjun" di Kalimalang, ini penjelasan kontraktor Becakayu
Jumat, 22 November 2019 13:12 WIB
Penyebab terjadinya curahan air karena pengerjaan pipa 'drainage' dan 'parapet' menuju saluran bawah yang belum selesai.