Medan (ANTARA) - Ledakan terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan, Rabu sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri.
Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama lila yang saat itu sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), ledakan terjadi sangat kuat hingga menimbulkan getaran.
"Aku pas di depan ruangan pengurusan SKCK itu. Tiba-tiba bunyi ledakan kuat kali, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali," katanya kepada ANTARA.
Baca juga: Bom Medan akibatkan enam orang terluka
Baca juga: Bom Medan, Polrestro Bekasi Kota perketat pengamanan
Setelah ledakan, katanya, seluruh orang yang berada di dalam ruangan langsung berhamburan keluar.
"Kami langsung keluar keluar semua, awalnya sempat dilarang polisi keluar karena takut terjadi ledakan lagi, jadinya kami sempat dijaga," ujarnya.
Sementara itu saksi lainnya bernama Adrian mengatakan, pasca-ledakan, terlihat serpihan batu dan kaca berserakan di halaman apel Polrestabes Medan.
"Ada tiga truk kepolisian gitu tadi disitu, kaca-kacanya pada pecah. Banyak batu-batu juga disitu," ujarnya.
Baca juga: Bom Medan, Densus 88 olah TKP ledakan di Mako Polrestabes Medan
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Bom Medan, ini kata saksi saat ledakan terjadi
Rabu, 13 November 2019 13:21 WIB
Aku pas di depan ruangan pengurusan SKCK itu. Tiba-tiba bunyi ledakan kuat kali, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali.