Bogor (ANTARA) - Pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin adalah peristiwa hukum dan pelaksanaan konstitusi, sehingga seluruh elemen masyarakat Indonesia harus bersatu dan mendukung pelaksanaan pelantikan, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing.
Emrus Sihombing saat dihubungi dari Bogor, Minggu, menanggapi pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dijadwalkan dilantik dalam forum rapat paripurna MPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Minggu, mulai pukul 14.30 WB. Pada acara pelantikan presiden dan wakil presiden ini, MPR RI juga mengundang kepala negara maupun perwakilan kepala negara sahabat untuk hadir.
Baca juga: MPR RI gelar gladi bersih jelang pelantikan presiden dan wapres
Dia mengingatkan, semua lapisan masyarakat Indonesia, meskipun ada kelompok tertentu yang mengkritik, tapi pada pelantikan presiden dan wakil presiden harus bersatu dan mendukung.
Menurut dia, dukungan tersebut positif meskipun bentuknya beragam, ada yang hadir langsung di Gedung MPR/DPR/DPD RI, dan ada yang menonton bersama melalui stasiun televisi di kantornya, di rumahnya maupun tempat-tempat lainnya.
"Dukungan tersebut bisa juga dilakukan dengan aksi damai dengan memakai pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia serta membawa bendera merah putih," katanya pula.
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia akan hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Doktor komunikasi politik lulusan Universitas Padjajaran Bandung ini menegaskan pelantikan presiden dan wakil presiden adalah momentum kegembiraan bagi negara dan masyarakat.
"Pelantikan presiden dan wakil presiden ini untuk kepentingan bersama bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Karena itu, seluruh elemen bangsa Indonesia harus bersatu dan mendukungnya," katanya lagi.
Baca juga: Bupati Purwakarta ajak masyarakat sambut pelantikan presiden dengan damai
Menurut Emrus, peristiwa politik dalam rangkaian pemilu presiden sudah lama selesai, dan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu, sudah lama resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kini, saatnya bangsa Indonesia bersatu untuk mendukung pemerintahan baru Presiden Jokowi," katanya pula.
Masyarakat Indonesia harus bersatu dukung pelantikan Presiden-Wakil Presiden
Minggu, 20 Oktober 2019 7:57 WIB
Dukungan tersebut bisa juga dilakukan dengan aksi damai dengan memakai pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia serta membawa bendera merah putih.