Atlet berusia 30 tahun itu dinyatakan positif menggunakan doping setelah USADA melakukan serangkaian tes akhir tahun lalu. USADA menyatakan bahwa sampel urin Dwyer menunjukkan adanya agen anabolik terlarang yang berasal dari luar.
"Dwyer tidak akan mendapatkan keuntungan dengan dukungan (doping) ini, dan mudah-mudahan kasus ini dapat membuka mata para atlet untuk menjauhi doping dan tetap berkompetisi secara sehat dan adil," kata Ketua USADA Travis Tygart seperti dikutip AFP.
Sementara itu, menurut Badan Arbitrase Olahraga Amerika, "Dwyer menggunakan zat tersebut hanya sebagai obat untuk menjaga kesehatan mentalnya dan tidak ada kaitannya dengan peningkatan kinerja fisik dalam olahraga, seperti yang dituduhkan kepadanya,"
Penangguhan Dwyer sudah dilakukan sejak 21 Desember 2018 sembari menunggu keputusan final dari Badan Arbitrase Olahraga.
Akibatnya, peraih medali emas nomor estafet pada Olimpiade London 2012 itu menarik diri dari Kejuaraan Dunia AS 2019 dan tidak akan tampil pada Olimpiade 2020 sebelum skorsingya berakhir Agustus tahun depan.
Namun, tak lama setelah dinyatakan positif menggunakan doping, Dwyer melalui unggahannya di Instagram @conorjdwyer, Jumat, mengumumkan pensiun dari dunia renang.
"Hari ini aku mengumumkan pensiun sebagai perenang profesional. Renang sudah menjadi perjalanan hidupku yang luar biasa dan aku sudah meraih mimpiku. Aku juga merasa bangga bisa mewakili negaraku bersama teman-teman," tulisnya.
"Terima kasih kepada pelatihku yang sudah mengajarkanku bahwa aku bisa meraih apa pun yang aku inginkan jika aku bekerja sama. Kepada ibuku terima kasih sudah mengajarkanku berenang."
Dwyer adalah perenang AS yang memenangi medali emas di nomor emas gaya bebas 4x200 meter pada Olimpiade London 2012, dan Rion 2016. Ia juga meraih perunggu pada 200 meter gaya bebas di Rio 2016.