Bogor (Antara) - Satu bulan menjelang lebaran Idul Adha 1434 Hijriah, penjual hewan kurban mulai bermunculan di Kota Bogor, Jawa Barat, salah satunya pedagang sapi, meski harganya saat ini mengalami kenaikan, namun pemesanan hewan kurban tetap berjalan.
"Harga sapi kurban tahun ini naik rata-rata Rp350.000 atau sekitar 20 persen, tahun lalu paling murah Rp13.000.0000, sekarang menjadi Rp13.350.000 per ekor," kata Heri salah satu pemilik bursa hewan kurban di Jalan Pemuda Kota Bogor, saat ditemui, Kamis.
Heri mengatakan, harga sapi kurban yang dijualnya dengan harga bervariasi, dengan harga sapi termahal Rp20.640.000 untuk berat 480 kilo gram, dan yang paling murah dengan ukuran sapi paling kecil yakni Rp12.470.000 berat 280 kg.
Menurut Heri, sapi yang dijualnya termurah dari semua bursa hewan kurban yang ada di Kota Bogor. Ia menaruh harga per kilogram sapi kurban yakni Rp43.000.
Heri mengatakan, kenaikan harga sapi sudah terjadi ditingkat pedagang sapinya, sehingga mau tidak mau sebagai penjual, harga sapi yang dijualnya mengikuti harga.
"Kemungkinan karena stok sapi yang berkurang ditambah kenaikan harga bahan bakar sehingga transportasi pengiriman sapi jadi meningkat dari sebelumnya," kata Heri.
Bursa kurban milik Heri telah beroperasi sejak 1 minggu yang lalu, ia mendatangkan sapi dari wilayah Jawa Timur dengan jumlah awal pengiriman 100 ekor sapi dari berbagai jenis.
Heri menuturkan sudah hampir 8 tahun ia membuka bursa hewan kurban setiap menjelang hari raya Idul Adha yang bertempat di Jalan Pemuda, di bangunan bekas Rumah Potong Hewan.
Sejumlah sapi yang ditawarkannya terdiri dari jenis Brahman, Limusin asal Autralia, Simental dan PO.
Menurutnya, meski harga sapi mengalami kenaikan pemesanan sapi oleh masyarakat terus terjadi setiap harinya. Hingga kini sebagian sapi miliknya sudah dipesan pembeli yang tidak hanya datang dari Bogor tapi juga dari luar seperti Jakarta, dan Depok.
Pada tahun lalu, Heri mengaku sebanyak 300 ekor sapi yang dibawanya habis terjual hingga hari lebaran tiba.
Di tempatnya, pembeli yang sudah memesan sapi bisa menitipkan sapi-sapinya di bursa hewan kurban sampai hari lebaran tiba untuk memudahkan perawatan dan akan diantara ke rumah pemesan tanpa biaya kiriman, terkecuali untuk luar wilayah Bogor.
"Harga jual sudah termasuk biaya perawatan sapi selama dititipkan di bursa, kita juga tidak mengenakan ongkos kirim untuk pemesanan wilayah Bogor," kata Heri.
Heri menambahkan, pihaknya juga memastikan kualitas sapi yang dijual oleh pihaknya telah memenuhi prosedur dan standar kesehatan karena sudah dilengkapi oleh sertifikat yang dikeluarkan oleh Dinas Peternakan di wilayah asal sapi.
"Kami juga menjaga kualitas sapi selain bersertifikat, juga kami memilih secara langsung sapi-sapi dari peternak yang akan kami jual agar kualitasnya terjamin," kata Heri.
Selain di Jalan Pemuda, sejumlah pedagang sapi kurban juga sudah bermunculan di Kota Bogor, seperti di Jalan Pandu Raya, Bantar Jati dan Jalan KH KH Abdullah Bin Nuh, dan di pinggiran kota.
Menurut pedagang sapi di jalan Pandu Raya, sejumlah pembeli sudah memesan sapi-sapi untuk keperluan kurban, meski harga jual tergolong mahal.
"Banyak yang ngeluh sih, tapi ya mau bagaimana karena harganya memang sudah segitu, pada naik semua," kata pedagang tersebut.
Harga sapi kurban di Kota Bogor naik
Kamis, 26 September 2013 10:28 WIB
"Harga jual sudah termasuk biaya perawatan sapi selama dititipkan di bursa, kita juga tidak mengenakan ongkos kirim untuk pemesanan wilayah Bogor,"