Sukabumi (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat selama Januari-Agustus 2013 tercatat sebanyak 371 orang terjangkit demam berdarah dengue yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
"Dari 371 warga yang terjangkit tersebut dua diantaranya meninggal dunia yang disebabkan telah mendapatkan tindakan medis karena telatnya keluarga membawa ke rumah sakit," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi Irma Agristina, Rabu.
Menurut Irma, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu dari Januari sampai Agustus jumlah warga yang terserang DBD mencapai 700 orang dengan jumlah warga yang meninggal sebanyak empat orang atau ada penurunan jumlah penderita sekitar 50 persen.
Lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan jumlah penderita DBD di Kota Sukabumi bertambah, karena saat peralihan musim atau pancaroba ini nyamuk mulai berkembangbiak khususnya di tempat-tempat yang terdapat genangan air.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD ini dinkes setempat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pengasapan atau foging di daerah-daerah yang terdapat jentik nyamuk dan rawan penyebaran DBD.
"Untuk memberantas sarang nyamuk tidak bisa dilakukan oleh kami dan tim medis untuk itu kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu membersihkan daerahnya khususnya melakukan gerakan 3M seperti menguras, menutup dan menimbun serta kamar tidur harus menggunakan kelambu atau bisa dengan menggunakan lotion anti nyamuk baik saat akan tidur maupun aktifitas lainnya," tambahnya.
Dikatakan Irma, pihaknya juga akan terus berusaha menekan penyebaran penyakit DBD ini melalui berbagai cara, selain itu masyarakat juga harus proaktif dalam ikut memberantas sarang nyamuk dan segera melapor jika ada warganya yang terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kematian.
Selain itu, jika ada keluarga atau tetangga yang mengalami gejala seperti demam tinggi secara tiba-tiba, sakit kepala yang tidak tertahankan, muncul rasa nyeri di balik mata, rasa sakit pada daerah persendian otot, meningkatnya kelenjar getah bening, timbul bercak-bercak merah pada kulit dan cepat merasa lelah meskipun aktivas kurang maka segera periksa ke pelayanan medis terdekat.
"Karena jika terlambat penanganan penyakit ini maka akan berakibat fatal seperti menyebabkan kematian," kata Irma yang juga mantan Kepala Puskesmas Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ini.
Dinkes: 371 warga Kota Sukabumi terserang DBD
Rabu, 11 September 2013 12:48 WIB

"Dari 371 warga yang terjangkit tersebut dua diantaranya meninggal dunia yang disebabkan telah mendapatkan tindakan medis karena telatnya keluarga membawa ke rumah sakit,"