Karawang (Antara) - PT B. Braun Medical Indonesia menanamkan investasi senilai Rp1 triliun untuk membangun pabrik cairan infus di Kawasan Industri Indotaisei Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Pembangunan pabrik ini berlangsung dua tahap dengan total investasi sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1 triliun. Kami memproyeksikan pabrik ini akan menjadi salah satu pabrik terbesar B. Braun di dunia," kata President Direktur PT B. Braun Medical Indonesia Manogaran, di sela Groundbreaking Pembangunan Pabrik B. Braun Medical Indonesia, di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan, pabrik yang memproduksi cairan infus tersebut dibangun di atas lahan seluas 19 hektare berlokasi di Kawasan Industri Indotaisei Kecamatan Cikampek.
Menurut dia, pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 75 juta unit per tahun pada tahap pertama dan 150 juta unit per tahun pada tahap kedua.
Keberadaan pabrik itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, tetapi juga diestimasikan lebih dari 50 persen hasil produksi diekspor ke pasar Asia Pasifik seperti Eropa, Jepang, dan Australia.
"Semoga dengan hadirnya pabrik ini akan lebih banyak lagi masyarakat Asia Pasifik khususnya Indonesia yang bisa menikmati layanan kesehatan lebih baik lagi dengan harga terjangkau," kata Manoragan.
Board of Direktur B Braun Melsungen AG Meinrad Lugan mengatakan, sebagai perusahaan farmasi dan alat kesehatan yang telah mendukung rumah sakit dan industri kesehatan di seluruh dunia, B. Braun akan terus berinovasi menyediakan produk-produk standar kelas dunia dengan harga terjangkau.
"Melihat perkembangan strategis Indonesia, B. Braun berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai center of excellence untuk kawasan Asia Pasifik," katanya.
Pabrik cairan infus dibangun di Karawang
Jumat, 19 Juli 2013 21:51 WIB