Depok, 28/5 (Antara) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan Indonesia bisa menjadi basis produksi bagi sumber daya alam yang akan dikelola sehingga mempunyai nilai tambah.
"Kita jangan hanya mengekspor bahan mentah tetapi juga bisa membangun basis produksi," kata Hatta Rajasa usai memberikan kuliah umum di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa.
Menurut dia, dengan kemampuan yang ada Indonesia dapat menjadi negera yang maju jika basis produksi berbagai sumber daya alam dapat dikelola di dalam negeri.
Ia mengatakan pada 2015 dimulai Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia sehingga Indonesia lebih cocok untuk dijadikan basis produksi.
Dikatakannya ada 3 keunggulan yang dimiliki, pertama pada 2030 jumlah penduduk Indonesia mencapai 280 juta jiwa. Ini berarti asumsi pertumbuhan kelas menengah baru meningkat 90 juta orang menjadi 135 juta orang (jumlah saat ini 45 juta orang) apabila pertumbuhan ekonominya hanya 6 persen.
"Jika pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen maka akan ada 190 juta orang kelas menengah baru di 2030 dan Sumber Daya Manusia banyak yang produktif," ujarnya.
Untuk itu kata dia Hatta mengajak agar pembangunan infrastruktur dan konektivitas penting untuk dilakukan secepatnya agar daya saing Indonesia tidak kalah dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Dalam kuliah umum tersebut Hatta Rajasa mengungkapkan ada sekitar 15 projek prioritas di tahun 2013-2014 yang menjadi unggulannya saat ini. Salah satunya yang tengah digodok ialah pembangunan jalan tol Sumatera sepanjang 2.000 kilometer.
"Kita telah menyuntikkan dana sebesar Rp 2 triliun kepada BUMN," katanya.
Feru L
Foto: Kantor Komunikasi UI