Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango relasi Bogor-Sukabumi, yang sempat terganggu karena sebagian jalurnya terdampak longsor, sudah kembali normal sejak Jumat (4/1).
"Setelah dilakukan uji coba operasi menggunakan lokomotif, jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan kereta api," kata Humas PT KAI Daop 1 Edy Kuswoyo saat dihubungi Sabtu.
Ia mengatakan masyarakat sudah bisa menggunakan KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi, yang setiap hari beroperasi tiga kali dari Bogor ke Sukabumi, dan tiga kali dari Sukabumi ke Bogor.
Warga yang ingin menumpang KA Pangrango, yang rangkaiannya meliputi satu gerbong eksekutif dan empat gerbong ekonomi dengan kapasitas penumpang 474 orang, bisa membeli tiket di Stasiun Bogor Paledang dengan tarif Rp35 ribu untuk kereta ekonomi dan Rp80 ribu untuk kereta eksekutif.
Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi sempat mengalami gangguan karena jalurnya terdampak tanah longsor di Kampung Bojong Menteng, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Rabu (3/1).
Kereta tersebut sejak Rabu (2/1) pukul 18.30 WIB hanya melayani perjalanan dari Stasiun Cigombong hingga Sukabumi dan sebaliknya karena empat titik longsor di jalur lintasan Bogor-Sukabumi menghambat perjalanannya.
Perbaikan rel kereta yang terdampak tanah longsor di petak jalan Bogor-Maseng KM 12+700, KM 12+200/300, KM 11+00/100, dan KM 11+200/300 dilakukan sejak Rabu malam hingga Kamis.
"Kereta mulai beroperasi, Jumat sudah normal kembali, meskipun dengan kecepatan terbatas," kata Kepala Daop 1 Jakarta, Dadan Rusdiansyah.
Editor berita: Maryati
Perjalanan kereta Pangrango Bogor-Sukabumi sudah normal kembali
Sabtu, 5 Januari 2019 21:15 WIB
Setelah dilakukan uji coba operasi menggunakan lokomotif, jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan kereta api.