Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. terus mendorong kemandirian usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat desa mitra melalui program pendampingan dan pelatihan berbasis keberlanjutan.
Corporate Social Responsibility Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Gadang Wardono di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengatakan program tersebut dirancang untuk menciptakan sumber penghidupan alternatif sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Pendekatan kami tidak hanya pada bantuan modal, tetapi membangun kapasitas usaha masyarakat agar mandiri dan berkelanjutan,” kata Gadang.
Salah satu program yang berjalan adalah peternakan jangkrik BOS di desa mitra Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor. Program ini memanfaatkan lahan reklamasi pascatambang sebagai lokasi budidaya jangkrik.
Program peternakan tersebut mencakup pelatihan teknis, penyediaan sarana produksi, pendampingan berkala, hingga dukungan pemasaran hasil panen kepada para peternak binaan.
Salah satu peternak yang berkembang adalah Suhada, warga Kampung Parigi, Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, yang mengelola sembilan jodag atau kandang jangkrik dengan kapasitas telur hingga tiga kilogram per siklus.
Setiap satu kilogram telur jangkrik dapat menghasilkan panen sekitar 100 hingga 150 kilogram jangkrik, dengan omzet panen berkisar Rp9 juta hingga Rp10 juta per periode produksi.
Berdasarkan evaluasi Indocement, program peternakan jangkrik BOS memiliki nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 2,23, yang berarti setiap Rp1 investasi menghasilkan manfaat sosial sebesar Rp2,23.
“Nilai SROI ini menunjukkan bahwa program memberikan dampak nyata, baik secara ekonomi maupun sosial bagi masyarakat desa mitra,” ujar Gadang.
Selain peternakan, Indocement juga membina UMKM Mamanaa Cake & Bakery milik Apriana di Desa Citeureup. Usaha yang dirintis sejak 2017 itu mendapat pendampingan legalitas usaha, perizinan, dan sertifikasi produk, termasuk sertifikasi halal.
Pendampingan juga mencakup perbaikan kemasan produk serta pengelolaan limbah produksi agar lebih ramah lingkungan dengan pemanfaatan sisa bahan untuk kompos.
Saat ini, omzet Mamanaa Cake & Bakery tercatat mencapai sekitar Rp75 juta per bulan seiring peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar.
Di bidang lingkungan, komitmen keberlanjutan Indocement juga tercermin melalui partisipasi dalam Quarry Life Award (QLA), kompetisi ilmiah dan pendidikan yang digelar Heidelberg Materials setiap tiga tahun.
Proposal edukasi keanekaragaman hayati karya Faradlina Mufti, juara pertama QLA Indonesia 2025, meraih penghargaan internasional kategori Biodiversity & Education Award pada tingkat global di Heidelberg, Jerman, 27 November 2025.
Proposal tersebut mengusung konsep pendidikan keanekaragaman hayati melalui birdwatching di kawasan konservasi Indocement Palimanan, Cirebon, dengan melibatkan sekolah dan masyarakat sekitar.
“Inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social, and governance serta upaya perusahaan dalam mendukung konservasi dan edukasi lingkungan,” kata Gadang Wardono.
Indocement dorong kemandirian UMKM desa mitra berkelanjutan
Kamis, 11 Desember 2025 17:11 WIB
Jajaran PT Indocement Tunggal Prakarsa meninjau salah satu UMKM di desa mitra Indocement, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/12/2025). ANTARA/HO-Indocement
